Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Malam Itu di Stasiun Gubeng Surabaya

11 November 2023   01:38 Diperbarui: 11 November 2023   01:55 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu saya datang terlalu awal di stasiun Gubeng Surabaya. 

Kereta Wijayakusuma yang akan membawa saya ke stasiun Banyuwangi Kota berangkat jam 23:50 WIB dari stasiun Gubeng dan rencana akan tiba di Banyuwangi Kota pukul 05:43 WIB.

Kereta Wijayakusuma berangkat dari Cilacap pukul 15:30 WIB dan memasuki stasiun Gubeng kurang lebih pukul 23:20 WIB.

Sekilas tentang kereta Wijayakusuma, KA Wijayakusuma adalah KA executive dan ekonomi premium.

Melayani rute dari Cilacap sampai Banyuwangi dengan jarak tempuh 786 km.

Tetapi malam itu saya datang terlalu awal di stasiun Gubeng Surabaya, pukul 21 lebih saya sudah masuk ke ruang tunggu melewati pintu gerbang stasiun Gubeng lama yang bergaya kolonial.

Baca juga: Solusi yang Mudah

Beruntung zaman sekarang ada banyak sekali hiburan dalam genggaman tangan, sembari menunggu kedatangan kereta wijayakusuma, gadgetlah sebagai pelampiasan untuk membunuh waktu yang ternyata masih dua jam lebih lagi.

Dalam kesendirian

Duduk sendirian diruang tunggu tangan dan mata disibukkan dengan berbagai video dari youtube yang suaranya terhubung dengan headset ditelinga saya.

Kira-kira pukul 21:30 WIB, masuklah kereta Sancaka.

Saya tidak terlalu memperdulikan kemana tujuan kereta Sancaka didepan saya.

Tadinya sebelum kereta Sancaka memasuki stasiun, banyak sekali calon penumpang kereta tersebut.

Setelah kereta Sancaka masuk, nampak kesibukan, keramaian penumpang yang turun dari kereta dan yang naik ke kereta.

Stasiun Gubeng. Dokpri
Stasiun Gubeng. Dokpri

Seperti biasa keisengan saya, memanfaatkan gajet yang berkamera, saya ambil gambar gerbong kereta yang memanjang didepan saya.

Selanjutnya youtube menyibukkan saya.

Masih dalam kesendirian, kira-kira lima menit sebelum kereta Sancaka bergerak menuju tujuannya, saya merasakan ada seseorang yang memperhatikan saya.

Ternyata benar, ketika saya melihat kedepan, dibalik jendela gerbong kereta yang lurus tepat didepan saya, yang tadinya kosong ternyata sudah ada seseorang berkaos putih yang menghadapkan kamera HP nya ke arah saya, lurus sekali didepan saya.

Tapi saya tidak ambil pusing, hanya berfikir " Ah dia mungkin sedang merekam view stasiun untuk story perjalanan dia."

Seorang perempuan berkaos putih.

Ketika kereta pelan bergerak maju, saya mendongak melihat kedepan.

Rasanya tidak percaya, seseorang yang berkaos putih itu tersenyum sambil melambai "dada" dengan tangannya.

Karena tidak yakin, saya tengok ke kanan dan kiri saya, sekitar saya sepi, tidak ada orang.

Dan orang itu tetap tersenyum sambil melambai lembut menatap ke arah saya, sedangkan saya kebingungan, clingak-clinguk, mau dibalas, saya tidak kenal, tidak dibalas nyatanya dikursi itu, ruang tunggu itu saya sendirian.

Stasiun Gubeng. Dokpri
Stasiun Gubeng. Dokpri

Setelah kereta Sancaka itu pergi dan tidak terlihat, masih bertanya-tanya dalam hati, "siapa kira-kira orang itu?",  saya pergi kearah kanan, ketempat didepan toilet, kira-kira tepat posisi gerbong executive 2 KA Wijayakusuma berhenti nantinya.

Disitu saya tidak sendirian lagi, ada tiga orang menemani, satu porter dan dua orang calon penumpang KA Wijayakusuma juga.

Hehe pengalaman malam itu jadi bumbu cerita perjalanan di Stasiun Gubeng Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun