Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Nature

Lumba Lumba

8 November 2023   21:22 Diperbarui: 8 November 2023   21:23 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan lumba lumba. Dokpri

Lumba Lumba, setiap sore menjelang terbenam matahari mereka datang berkelompok, seperti datang dari segala penjuru.

Datang bergerombol, dua, tiga, lima ekor bahkan lebih dalam kelompok mereka.

Ada yang besar, ada yang kecil bahkan terkadang sekilas nampak seperti ada yang melutnya menempel seperti bayi yang menyusu pada induknya.

Induk Lumba lumba dan bayinya. Dokpri
Induk Lumba lumba dan bayinya. Dokpri

Selanjutnya dari sore hari sampai sepanjang malam mereka akan beraksi, berenang mengejar makanan mereka.

Aksi mereka sangat menghibur.

Baca juga: Siangmu Malamku

Adakalanya mengejar ikan kecil seperti ikan terbang, dikejar sambil beratraksi, ada lumba-lumba yang berenang dengan terbalik, perut diatas, punggung menghadap kebawah, mengejar ikan terbang.

Setelah ikan terbang ditangkap dengan mulutnya, kadang malah dilepas lagi.

Ketika ikan terbang yang dilepas itu kabur dengan kecepatan penuh, lumba lumba itu mengejarnya lagi, ditangkap lagi, begitu seterusnya.

Kadang langsung dimakan kadangpula dipermainkan terlebih dulu sebelum ditelan.

Dari sore sampai sepanjang malam kawanan lumba lumba itu  beraksi.

Pasangan lumba lumba. Dokpri
Pasangan lumba lumba. Dokpri

Begitu setiap harinya, pagi hari ketika matahari mulai terbit kawanan lumba lumba itu beranjak pergi entah kemana.

Mereka pergipun berenang secara berkelompok entah kemana.

Seakan ke segala penjuru, sebagaimana lumba lumba itu datang.

Terkadang dalam kegelapan malam, tiba-tiba terdengar suara lumba lumba yang menyemprotkan air dari lubang yang berada diatas kepalanya.

Tidak jarang tiba-tiba terdengar hempasan lumba lumba yang melompat tinggi keudara, lalu "Blar" terdengar suara air terhempas.

Tidak jarang pula dalam kegelapan malam, terdengar suara "krek krek" entah apakah itu cara mereka berkomunikasi satu dengan lainnya atau apa, saya tidak faham.

Begitu setiap malam, mulai matahari terbenam sampai matahari terbit, selanjutnya entah kemana mereka.

Lumba lumba sedang beratraksi. Dokpri
Lumba lumba sedang beratraksi. Dokpri

Seakan mereka mempunyai sebuah rumah besar disuatu tempat yang lain.

Tempat mereka bersembunyi dari terik panas matahari.

Untuk selanjutnya kembali lagi, ke lokasi kami, untuk memberikan hiburan kepada kami yang selama 28 hari tinggal di tempat yang sunyi.

Lumba lumba. Dokpri
Lumba lumba. Dokpri

Sunyi dalam sendiri, menjaga agar supply gas tetap terjaga untuk berbagai kebutuhan industri.

Tapi sayang saat ini mereka tidak pernah datang lagi.

Foto-foto diatas adalah foto-foto yang saya ambil sepuluh tahun lalu, 2013.

Sudah lebih dari lima tahun belakangan mereka tidak pernah datang lagi.

Entah kemana lumba lumba itu bermigrasi.

Entah kemana perginya mereka para lumba lumba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun