Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Buruh - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pangkas Rambut

4 November 2023   15:10 Diperbarui: 4 November 2023   15:17 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangkas Rambut. Dokpri

Pangkas rambut, sudah kelihatan tidak rapi dan apalagi warna putih yang tidak merata semakin menambah kesan kusut.

Siang ini dibawah terik matahari saya putar gagang gas motor saya dengan pelan dan lembut.

Mesinpun dengan lembut menarik roda belakang untuk berputar menyelaraskan dengan operan gigi, satu dua dan gigi ketiga.

Berjalan pelan dibawah terik matahari, menuju tempat pangkas rambut berkah yang tidak terlalu jauh dari rumah.

Agak mendung, tapi cerah, masih terasa sisa hujan yang tidak terlalu lebat dan tidak juga terlalu lama kemarin sore, lumayanlah untuk awalan setelah lama tidak hujan.

Hari ini minggu, pantas jalan padat, bahkan hanya untuk menyeberang masuk jalan saja harus beberapa detik menunggu celah.

Tidak berapa lama saya sampai ke tempat pangkas rambut yang saya tuju.

Kebetulan kosong, tidak antri menunggu yang kadang membuat jenuh.

Segera saya dipersilakan duduk.

"Pendek pak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun