Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Private Religius Sosmed Religius

14 Oktober 2023   05:35 Diperbarui: 14 Oktober 2023   06:28 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Private religius, tiba-tiba muncul begitu saja dikepala saya. Tidak tahu pakai istilah apa untuk menggambarkan fenomena saat ini, sehingga tetiba muncul dikepala saya istilah private religius dan sosmed religius.

Saya tidak yakin kalau pengistilaan itu benar menurut ahlinya atau salah bahkan kaprah, ya namanya opini sesaat.

Tiba-tiba pesan WA masuk di HP saya, pesan berantai sepertinya, sebab dipojok kiri atas ada tulisan forward atau diteruskan. Pesan-pesan dakwah.

Ya bagus, namanyakan dakwah, ajakan kepada hal yang baik, hanya saja kadang muncul di hati saya sebuah pertanyaan, sejak kapan dia sebegitu religiusnya, sejak kapan dia belajar secara khusus tentang agama? Setahu saya dia baca Alquran saja tidak bisa, setahu saya dia itu ibadahnya biasa saja bahkan nampak kurang.

Kadang hati saya satunya bicara, heeei jangan prasangka buruk, coba positif thinking siapa tahu dia sedang mengalami perubahan, masa transformasi untuk hijrah (Istilah yang sedang ngetrend saat ini).

Begitu seterusnya percakapan dua kubu dalam hati ketika menerima pesan dakwah berantai dari seseorang. 

Yaa namanya saya juga punya opini, dua kubu selalu bergejolak berdebat dihati tentang orang yang men-forward pesan dakwah berantai itu.

Tiba-tiba saja fikiran saya keluar istilah itu "Private Religius Sosmed Religius".

Fikiran itu terus berlanjut, tetapi tidak mampu menerangkan.

Akhirnya saya coba membuat devinisi tentang itu. Private religius itu misalnya, seseorang yang secara personal mampu mempraktekkan kehidupan religiusnya meski tidak nampak oleh orang lain, bahkan cenderung untuk tidak menampakkan ke permukaan karena hal itu adalah urusan pribadi dia dengan Tuhannya. Sedang sosmed religius cenderung menampakkan religiusitas ( Benar gak ya istilah ini?) dimedsos agar nampak atau mendapat penilaian tertentu dan dengan maksud atau niat tertentu didunia maya tanpa melihat kualitas pribadi orang yang menunjukkan sifat teligiusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun