Tertulis pada gelas putih panas ngebul didepan saya " Bakso Kuah" bakso enak KAI Services, Kereta Api.
kereta api Turangga yang saya naiki berhenti di Banjar, saya merasa perut saya memberi isyarat kalau dia ingin diisi sesuatu, lapar !.
Pukul 02:45 ketikaDidini hari seperti ini tiba-tiba otak saya memberi isyarat untuk mencari yang hangat berkuah, sepertinya mi gelas cocok untuk  mengisi keroncongan diperut.
Saya ada digerbong empat, sementara dibelakang saya gerbong resto.
Dan kebetulan juga saya duduk sendiri di jok nomor 1C pas debelakang dekat pintu.
Saya berdiri dan segera masuk gerbinh resto, " Ada mi gelas?" Tanya saya ke petugas.
" Adanya mi bakso Pak."
" Ya gapapa mi baso, berapa?"
" Duapuluh lima ribu pak"
Langsung saya rogoh kantong sambil mlirit uang satu-satu, saya ambil dua lembar, duapuluh ribu dan lembaran loma ribu.
Sambil menunggu mi kuah hangat saya duduk dimeja resto, sambil melihat daftar harga, takuy salah harga .
Dan ternyata benar segitu hargany, tidak salah.
Setelah kurang lebih dua menit mi bakso kuah saya sudah siap.
Dan langsung saya bawa ke getbing tempat saya duduk, saya tidak makan di restonya.
Setelah saya duduk dengan membawa mi bakso kuah panas, perlahan kereta api turangga yang saya naiki bergerak, berjalan menuju barat.
Sambil menikmati cahaya lampu remang-remang gerbong kereta, pelan saya buka tutup gelas mi bakso kuah, daaan uap harum wangi kuah bakso langsung disergap hidung saya, mungkin penumpang lain juga mencium harum kuah bakso yang ngebul itu, dan langsung masuk ke dalam mimpi mereka .
Sambil pelan nyeruput kuah hangat, tiba-tiba ingin menceritakan nikmatnya makan bakso kuah didalam gerbong kereta api kepada yang membaca tulisan ini, kalau kata orang jawa ngiming-iming.
Isi gelas putih itu sepotong tahu, tiga butir bakso dan mi.Â
Ada plastik kecap, bumbu dan sambal didalamnya.
Saya berusaha menikmati nikmatnya mi bakso kuah panas, pelan-pelan nikmati enaknya mi bakso kuah hangat, tidak terasa sudah ada pengumuman bahwa kereta Turangga akan berhenti di Tasikmalaya.
Saya percepat makan
Saya tidak ingin ketika sampai ditujuan saya, di Cipeundeuy nanti saya belum menghabiskan mi bakso kuah saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H