Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Horor | Gelundung Peringis *

4 September 2019   19:50 Diperbarui: 4 September 2019   20:15 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka pun berhenti. Kawannya meletakkan sarung di jalan berbatu.

Menggelindinglah sebongkah tengkorak. Setelah terhenti di tepi tebing, tengkorak itu meringis.

Gelundung peringis!

Tak ayal kedua kawannya lari terbirit-birit. Akan tetapi Slamet mengambil sebongkah batu berukuran dua telapak tangan.

Slamet mendekati dengan gerakan cepat untuk menimpakan batu ke tengkorak yang meringis-ringis. Belum sempat batu ditimpakan, seketika tengkorak itu lenyap.

*******
Kupang, 4 September 2019     

*) Pernah dikisahkan oleh Bapak saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun