Sitar bass adalah menu perjamuan puisi
Racikan akang dan kakanyong pada malam
Pembebasan para sandera musim panas
Aku terpelanting di mekar bunga-bunga
The Inner Light mengalun imajinasi usang
Dan Norwegian Wood semacam pohon
Ditanam Rabindranath Tagore
Cabang ranting menembus tengkorak
Telinga-telinga ternganga-nganga
Kau memang kurang ajar, Doktor!
Perjamuan puisi menjadi terlalu meriah
Semarak kata dalam petikan-petikan kebebasan
Malam tenggelam di meja-meja
Aku pun tidak menyangka
Puisi-puisi ditenggak dengan cawan-cawan ceria
Polah Orang-orang Oetimu mengolah udara
Apakah ini perjamuan terakhir
Pengantar sebelum perjalanan musafir
Dari kota ke kota tanpa singgah di desa dusun
Hanya tersebab kecemasan pada susut perut Â
Sitar menggetarkan daun-daun marungga
Bass menggeber daun-daun mangga
Akang dan kakanyong memetik mulut-mulut
Seperti bujukan menyeruput perjamuan ini
Aku berada di selangkang waktu
Kau memang kurang ajar, Doktor!
Dengan perjamuan puisi menggerogoti rambutku
Meski semua terpenggal oleh dua orang penikmat goyang kampungan
*******
Kupang, 10 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H