Aku diam saja
Orang-orang berteriak lantang
Kepalan-kepalan meninju langit
Menentang penambangan perindustrian
Pembangunan macam-macam
Poster-poster pun berteriak garang
Di jalan-jalan di gedung-gedung
Di dinding-dinding di meja-meja
Aku diam saja
Orang-orang berbusa-busa
Begini-begitu adalah perusakan
Pemerkosaan terhadap bumi
Permusuhan dalam perencanaan
Permufakatan jahat para bandit dunia
Kekejian paling sengit di bawah langit
Berita-berita melengking-lengking
Kebisingan berdesing-desing
Semua apa siapa menjadi mulut semua
Aku diam saja
Orang-orang menyerbu mengerubungiku
Mencecar dengan sebab-musabab makna diamku
Apakah aku buta tuli bisu dungu mati rasa
Aku hanya mampu diam saja
Meski mereka meninjuku dari segala penjuru
Bertubi-tubi hingga langit runtuh di wajahku
Sebab aku selalu menambang emas dalam diam
*******
Kupang, 29 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H