Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari Dibagi Dua

7 Maret 2019   22:20 Diperbarui: 7 Maret 2019   22:26 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah aku dan kamu harus berkelahi
Pukul memukul bacok membacok
Hanya soal siapa mencipta matahari

Kubilang penciptanya Tuhanku
Kamu bilang penciptanya Tuhanmu

Apakah aku dan kamu harus berkelahi
Pukul memukul bacok membacok
Hanya soal siapa mencipta matahari
Tuhanku berbeda dengan Tuhanmu

Kubilang Tuhanmu hantu
Kamu bilang Tuhanku hantu

Apakah aku dan kamu harus berkelahi
Pukul memukul bacok membacok
Hanya soal siapa mencipta matahari
Sampai ada hantu di antara aku dan kamu

Kubilang kamu jadi hantu dulu
Kamu bilang aku jadi hantu dulu

Apakah aku dan kamu harus berkelahi
Pukul memukul bacok membacok
Hanya soal siapa mencipta matahari
Tuhan atau hantu di antara aku dan kamu

Bagaimana kalau aku dan kamu
Memetik matahari dan membagi dua sama rata
Agar tidak ada kelahi lagi

*******
Balikpapan, 1 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun