Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Pendek | Tersulut Siang

17 Februari 2019   19:57 Diperbarui: 17 Februari 2019   20:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sekilas kudengar beberapa orang berdebat soal capres. Wajah seorang di antara mereka sedang dalam merah. Nadanya pun cukup tinggi. Seorang lainnya terkekeh-kekeh sambil menunjukkan ponsel yang berisi rekam jejak digital tentang seorang kontestan. Beberapa lainnya menyebut "pakai akal sehat", "dungu", "goblok", "tolol", "cebong", "kampret", dan aneka makian yang enggan tinggal diam.

"Bang," tegur seseorang padaku, "pilih 01 atau 02?"

Aku menoleh padanya, dan kujawab dengan tiga jari. Kupikir, sana-sini sama saja, sibuk membahas 01 dan 02 seakan tidak ada pembahasan paling aduhai selain pilpres. Musim pilpres memang tidak peduli tempat.

Lalu seorang lainnya menanyakan alasanku. Kujawab seadanya, tetapi orang berikutnya menanyakan seputar capres. Kujawab lagi, dan aku ditanya lagi. 

Begitu terus-menerus aku ditanya oleh sebagian orang yang pro-A dan pro-B. Sementara beberapa calon pembeli berdatangan. Pesananku belum juga selesai, dan obrolan perihal pilpres masih berkelanjutan.

Matahari tepat di atas atap seng warung. Angin membawa suhu hangat yang berasal dari aspal jalan di depan warung. Situasi kian memanas karena orang-orang malah mencecarku dengan aneka pertanyaan yang, sebenarnya, bukan urusanku.

Seketika aku muak sekaligus naik pitam. Aku berdiri, lalu kubanting kursi plastik yang tadi kududuki. Orang-orang pun bangkit. Kemudian aku berpindah ke meja-meja di sekitarku. Kubalikkan setiap meja yang berada dalam jangkauanku.  

Lantas...

*******
Balikpapan, 17 Februari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun