Sukmawati hanya tahu
Merdu kidung Ibu Indonesia
Mana tahu kemudian menuai
Keramaian di manamana
Pandanglah rekam jejak keramaian itu
Apakah masih terjangkau layar cahaya
Cahaya pecah di kacamata Fadli Zon
Ketika terlalu asyikmasyuk dalam pusaran puisi
Padahal puisi pun sakral bagi para pujangga
Tidak patut dibegal disulam tambal
Tanpa moral diobral seperti gombal
Bekas lap olie pembangunan
Sukmawati hanya tahu
Merdu kidung Ibu Indonesia
Tetapi tertukar dengan doa vulgar Fadli Zon
Di jalan raya politik penuh cara licik
Tengah hari nan tengik
*******
Balikpapan, 12 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H