Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Iseng | Kidung Ibu Indonesia yang Tertukar

12 Februari 2019   22:37 Diperbarui: 12 Februari 2019   22:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sukmawati hanya tahu
Merdu kidung Ibu Indonesia
Mana tahu kemudian menuai
Keramaian di manamana

Pandanglah rekam jejak keramaian itu
Apakah masih terjangkau layar cahaya

Cahaya pecah di kacamata Fadli Zon
Ketika terlalu asyikmasyuk dalam pusaran puisi
Padahal puisi pun sakral bagi para pujangga
Tidak patut dibegal disulam tambal
Tanpa moral diobral seperti gombal
Bekas lap olie pembangunan

Sukmawati hanya tahu
Merdu kidung Ibu Indonesia
Tetapi tertukar dengan doa vulgar Fadli Zon
Di jalan raya politik penuh cara licik
Tengah hari nan tengik

*******
Balikpapan, 12 Februari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun