Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Lugu | Mabuk Kata

5 Januari 2019   04:43 Diperbarui: 5 Januari 2019   04:46 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu tengah mabuk, rupanya
Terlalu mabuk, tepatnya
Jejuta kata tertengguk, pastinya

Mata merahmu terus menganga
Selebar lapangan udara internasional
Kata kata berjatuhan ke dalamnya
Seperti hujan yang dilalap kalapnya

Kamu memang terlalu mabuk
Ujung jari jarimu sampai muntah kata
Langsung dari lapang nganga mata
Tiada antre dekat pintu ruang periksa

Kamu sempoyongan menyambut ambruk, kelihatannya
Tinggal menghitung sejumlah jari saja, kayaknya
Tergeletak atau merangkak, nantinya

 *******
Balikpapan, 5 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun