Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Pernah Purna

12 Desember 2018   10:38 Diperbarui: 12 Desember 2018   10:44 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya sampai Selasa
Ternganga di angka 2
Jongkok bersama di kuak pintu gerbang halaman
Kertas kertas kosong hanya perjamuan rayap
Kalender kalender arloji arloji tidak lengkap
Musim musim lalu lalang senyap

Kamu mau apa lagi

Puisi puisi menangisimu
Jongkok bersama sejak Senin pulang
Musim musim mengungsi ke padang lengang

Kamu mau apa lagi

Ilalang ilalang menjulang
Kamu hilang dari pandang
Puisi puisi mengabarkan duka
Musim musim mengirim belasungkawa

Kamu mau apa lagi
Tidak pernah purna
Tertimbun mau

*******
Kupang, 12 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun