Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selarik Jeritan Menjerat Ingatan

2 Desember 2018   17:42 Diperbarui: 2 Desember 2018   17:42 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kudengar jeritanmu
Lengkingan panjang
Lintasi kalong kalong laut laut

Dua petang sejak hujan meruap aroma tanah karang
Para serdadu bersayap malam menggeruduk cahaya
Kamu menjerit jerit menyebut nama
Ilalang saujana dan sarung kumal

Petang singgah sebentar
Riuh sambutan burung keruak dalam rimbun semak
Kamu melengking lantang panjang
Menyuruh aku segera menyingkir dari suram
Seperti sepatah petuah usang dari balik emas langit

Sepatah petuah usang adalah tunggul
Jeritanmu memantul mantul dalam rapuh rongga dada

Aku mendengarmu lagi
Lengkingan melipat selampit lupa
Laut laut turut menautkan ingatan sebelum telanjur
Digondol kalong kalong

*******
Kupang, 2 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun