Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Singgah

2 Mei 2018   08:29 Diperbarui: 2 Mei 2018   08:45 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Aku hanya ikut saja ketika kamu ajak
Berkunjung ke rumah singgah itu

Aku pejalan jauh
Tidak pernah menera tanda pada peta
Tentang kebun kampung kota
Tentang tanaman hewan orang

Aku hanya berbekal kompas mungil
Dari persinggahan yang paling lama
Menelaah padang ternak kemah
Telaga sungai laut samudra
Daratan benua kaki langit

Aku hanya ikut saja ketika kamu ajak
Berkunjung ke rumah singgah
Seperti sebuah balai pertemuan
Bagi para pejalan yang berbekal tanda
Sebagai kunci untuk satu-satunya pintu

Aku kamu perkenalkan dengan kepala rumah
Para penghuni dan segala tentang ruang
Sampai kemudian kamu pun pergi
Tinggal aku sendiri di rumah singgah

Aku pejalan jauh
Tidak pernah menera tanda apalagi rumah
Tentang pengelola dan penghuni
Tentang lantai dinding langit-langit
Tentang jendela ventilasi
Tentang jaringan kabel pipa
Tentang jam dinding kalender
Kecuali kompas mungil bekalku

Di rumah singgah aku mulai mengenal
Para penghuni berlalu-lalang
Berbungkus wajah berbalut jubah
Berbasa-basi di beranda dan ruang tamu
Berbisik-bisik dalam ruang-ruang dalam

Di rumah singgah aku tidak suka lancang
Ke ruang-ruang dalam nan asing
Hanya selalu duduk di beranda ruang tamu

Sampai pada pergantian kalender kesekian
Di dinding merah menera goresan batu tajam
Seperti jejak orang-orang gua
Aku pun tersentak

Aku pejalan jauh yang singgah di sini
Kamu paling kenal rumah singgah ini sejak awal
Semua pengelola hasil olahmu untuk menjaga
Aku jadi tahu bahwa menjaga juga menjagal

Aku pejalan jauh berbekal kompas mungil
Maka kutinggalkan saja rumah singgah ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun