Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Beda (2)

22 Maret 2018   07:36 Diperbarui: 22 Maret 2018   09:51 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebaya rok selutut dijemur di atas tanah
Rok mini baju renang di atas atap
Ini penting untuk mataku sebelum
Jemari tersangkut tali jemuran

Hujan tidak perlu dihakimi
Mendung diseret ke pengadilan
Toh ada pawang bermodal dengkul
Matanya melotot di rumah pohon
Segala benang jemuran dijamin kering
Jamur subur dipupuk keringat bukan hujan
Ini pun penting untuk mataku sebelum
Jemari meniti tali jemuran

Penting tidak perlu dibikin pening mataku
Bening mata-mata tidak pecah membaca
Cuaca musim angin kucing kawin-mengawin
Cuma badan jadi bibir jika hendak keluar pagar

*******
 Panggung Renung -- Balikpapan, 22 Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun