Masihlah gelap
Puisiku berkunjung ke benderang berandamu
Lirih mengetuk pintu berbunyi salam permisi
Masih senyap
Puisiku mengintip di jendela kaca bening
Seluruh ruang dalam rumahmu penuh lampu
Tanpa sekelebat gerak dirimu dan siapa
Di bangku beranda puisiku termenung
Menatap poster raksasa di sebelah jendela
"Semua Puisi Boleh Hadir"
Mungkin puisiku berkunjung paling akhir
Puisi-puisi lainnya tidak terlihat lagi
Mungkin puisiku bukanlah puisi bagimu
Tidak pernah masuk daftar undangan
Mungkin puisiku hanyalah angin bagimu
Tidak pernah terlihat dan tersentuh
Masih termenung
Bersiram curah cahaya berandamu
Puisiku berbicara dengan dirinya sendiri Â
Tentang kemungkinan-kemungkinan
Tentang sosok metafora mimesis kongkret
Apakah pernah singgah duduk denganmu
Masih senyap dan gelap
Puisiku beranjak perlahan dari benderang
Berandamu
*******
Panggung Renung - Balikpapan, 20 Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H