Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putar Kopi

15 Desember 2017   02:11 Diperbarui: 15 Desember 2017   02:20 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begini murni proyek putar kopi
Kakanyong adinona patut mengerti
Tidak hanya mengulang lagu gemu famire
Bapa mama masih goyang maumere

Proyek putar kopi tidak menetes sopi
Putar ke kanan putar ke kiri memutar sepi
Map agenda ke mana diserah
Amplop diisi sepenuh mandah

Putar kopi ke kanan manalah dapat ikan
Putar kopi ke kiri lencana ditanggalkan
Kakanyong garuk-garuk kepala
Adinona menahan sakit kepala

Putar sana putar sini harap diberi
Kakanyong adinona ganti menari
Tampak badan tapi kepala tiada
Timbun benda-benda itu pertanda

Beginilah murninya memutar kopi
Gerakan saban hari bukannya mimpi
Bapa mama bergoyang-goyang
Kakanyong adinona malah peyang

*******
Kupang, 11-12-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun