Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dangdut Darurat

4 Desember 2017   00:24 Diperbarui: 4 Desember 2017   00:58 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita perlu dangdut menggoyang sepi rembulan, Kawan
Koplo Pantura Karawang bertabur Reza Vallen Nella

Kita perlu dangdut dalam kondisi darurat malam, Kawan
Menggulung tilam menggusur kasur
Mengguling jam dinding tanpa jururunding
Biarpun ragu menggulat geliat di antara gagap agenda
Biarpun cecak dan kelelawar suntuk bergosip

Lawang Sewu Bojo Galak
Sayang Lilakno Aku Kelingan Mantan
Jaran Goyang Bojo Ketikung Istimewa

Kita perlu dangdut menjoget beku bangku-bangku, Kawan
Menaklukkan serbuan gemas greget gentayangan
Meruntuhkan kepungan akal kutukan malam

Kita perlu dangdut darurat mendaur data-data, Kawan
Grafik-grafik membaur kata-kata curahan jemari
Membalik lampu membolak layar monitor
Membangunkan pagi siang sebelum lunglai

*******
Kelapa Lima, Kupang, 4 Desember 2017 awal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun