Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Jangkrik Begadang

30 November 2017   22:56 Diperbarui: 30 November 2017   23:00 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua ekor jangkrik ngobrol sepanjang malam
Tentang manusia-manusia pulang ke hakikat
Diri sejati kelabang kelelawar kodok tikus
Kucing musang kukang kuskus burung hantu

Obrolan konyol menyambung obrolan malam lalu
Malam lebih lalu malam-malam paling lampau
Wujud asli manusia-manusia di luar daging
Jenglot drakula segala predator
Siang adalah kondisi konspirasi sarat dusta
Sepatu sandal menjadi senjata serba bual

Dua ekor jangkrik terkikik-kikik
Malam selalu paling mampu menjelaskan
Tanpa sepatu sandal adalah kulit pemancar pesan

Ayam jago terbangun suara-suara jangkrik
Menghardik lalu menyuruh tidur

Dua ekor jangkrik tidak melirik
Saling membisik tentang hardikan tiruan
Meniru manusia menghardik pada pagi siang
Malam membalik semuanya pada diri sejati manusia

*******
Kelapa Lima, Kupang, 30-11-2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun