Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyeduh Malam Minggu

11 November 2017   23:46 Diperbarui: 11 November 2017   23:56 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersulang buku. Bersuka lampu. Malam Minggu.
Sisa cumbuan hujan. Bemo berjoget sendiri.
Besok makan apa usai hosti.

Jangan menelan bulan hanya karena saku lapar.
Tuan sepi puasa sopi. Polonez diremas jangkrik.
Nyong dan nona berbagi gula lontar.
Sasando menutup telinga mata.

Buku-buku mengecup temaram. Candu syahdu.
Menggali semadi karang. Cendana pun lelap.

*******
Kelapa Lima, Kupang, 2017  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun