Mohon tunggu...
Gus Noy
Gus Noy Mohon Tunggu... Administrasi - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009, asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertemuan Terburu-buru

22 Oktober 2017   05:14 Diperbarui: 22 Oktober 2017   06:45 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiada bayangan mendului punggungku
Dari sorot bauran penjuru
Dada menyongsong fajar menyingsing

Kau tergopoh-gopoh dalam rombongan
Orang-orang menggendong agenda
Membopong teropong
Masuk keluar malam untuk setitik sinar
Mengurai selongsong waktu
Mengisi setiap kosong pada rimbun belantara
Setiap bayangan pun terpetakan pada
Musim panen gula lontar

Mendung sering mangkir dari perundingan
Tentang percumbuan batal disebut tertunda
Tetapi aku belum selesai mengecup lekuk marungga
Ketika kau memaksa bertemu di bawah kerontang
Pohon asam dan lamtoro di sabana berkarang

Aku tidak suka jagung bose meski kau siapkan
Dengan racikan rempah-rempah terbaik
Dengan tukang masak kaliber Flobamorata
Dengan senyum nona-nona melampau moke sopi

Secangkir kopi dan beberapa kompyang
Bagiku sudah kompaklah mengelupas tenun ikat fajar
Di tubuh seonggok batu

Aku terpaksa menyanggupi pertemuan terburu-buru
Sebenarnya aku tidak sedang tertarik pada pertemuan
Dengan apa siapa kau propagandakan
Selain pada detak dadaku dalam kecupan marungga
Sebab kau tidak pernah membaca catatanku
Di jidatku jauh lapang dari bandara El Tari

*******
Kupang, 22 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun