Tidak sedikit pemula akhirnya kedodoran dalam produksi akibat tidak mood. Â Kalaupun masih berproduksi, kemungkinannya adalah jarang, dan tidak mengalami perkembangan apalagi peningkatan kualitas tulisan. Kalau sudah begini, hobi --yang terkait kesenangan dan keseringan---patut dipertanyakan.
Penyebab lainnya, mungkin, motivasi yang tidak murni. Misalnya uang, terkenal, atau tulisan berdampak dahsyat-menggemparkan dalam waktu cepat sesuai dengan keinginannya bahkan ambisinya. Motivasi yang tidak murni ini, sebenarnya, justru sering menjelma sebagai beban yang serius, dan cenderung berujung pada daya tahan "suasana hati" alias tidak mood. Padahal, suatu hobi merupakan kesenangan, dan semua proses dilakukan dalam suasana menyenangkan.
Oleh sebab itu, agar disiplin diri bisa berlangsung sesuai dengan kemampuan diri sendiri, kembalikan lagi proses tulis-menulis dan motivasi kepada hobi yang berakar dari kesukaan dan keseringan melakukan itu. Tidak perlu malu atau gengsi jika tulisan terasa kurang bagus atau kurang sempurna karena, ya, mengesampingkan malu juga merupakan upaya mengalahkan diri sendiri.
Jadi, bagaimana lagi? Ya, menulis saja dengan disiplin diri dalam suasana hati yang riang-gembira.
*******
 Panggung Renung Balikpapan, 2017