Mohon tunggu...
Gus Negara
Gus Negara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Kamajaya Scholarship Program Mencari "Donor"

16 Maret 2018   00:51 Diperbarui: 4 April 2018   07:46 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc: kamajaya.co.id

Pendidikan saat ini menjadi aspek penting kehidupan bermasyarakat. Pendidikan juga menjadi tolak ukur masyarakat dalam menilai seseorang. Hal ini dilihat dari karakter dan pembawaan orang tersebut sesuai atau tidak dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Pendidikanpun menjadi tolak ukur masyarakat untuk penenempatan seseorang dalam dunia pekerjaan. 

Biasanya untuk menempatkan seseorang dalam satu pekerjaan, untuk menempatkan seseorang dalam satu pekerjaan perusahaan-perusahaan akan melihat portofolio pendidikan formal yang telah kita jalani sebelumnya. Sedangkan pendidikan formal yang telah dijalani sangat berkaitan erat dengan uang yang dihasilkan oleh orang tua atau saudara yang membiayai kita.

Permasalahan yang penulis lihat saat ini di masyarakat terlebih di kota Yogyakarta adalah "siklus kepala pecah". Siklus ini terjadi di setiap semester. Permasalahan yang terjadi adalah banyak mahasiswa dari kota-kota kecil yang datang dari luar daerah Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, kemudian mereka diberi uang biaya hidup bulanan yang pas-pasan dari orang tua, terkadang uang jajan tersebut juga lupa di kirimkan. 

Ada kasus seperti orang tuanya tidak mampu membiayai mereka kuliah di Yogyakarta, sehingga mengharuskan anak yang ingin kuliah tersebut harus mencukupi kehidupannya sendiri dengan bekerja paruh waktu. 

Siklus ini akan terus terjadi setiap bulan, awal semester, dan akhir semester. Awal bulan diberatkan dengan uang bulanan yang belum dikirimkan, awal semester diberatkan dengan uang pembangunan dan total sks yang harus diambil, dan akhir semester diberatkan dengan ujian akhir yang akan segera berlangsung. Masalah tersebut akan terus berlangsung hingga akhir masa perkuliahan.

Melihat masalah yang terjadi tersebut, pada tahun 2017 beberapa alumni dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta membentuk organisasi alumni diberi nama Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta(KAMAJAYA). Organisasi ini dibentuk dengantujuan:

  1. Melanjutkan cita-cita Universita Atma Jaya Yogyakarta
  2. Mempererat dan membina rasa kekeluargaan diantara sesama alumni UAJY
  3. Membantu para anggota untuk mengembangkan pribadi serta menerapkan ilmu dan keahliannya, untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan gereja.
  4. Membantu meningkatkan peranan UAJY dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
  5. Turut berperan serta memberikan bantuan demi tercapainya segala tujuan dan tugas almamater, baik moral maupun spiritual.

Kepengurugan pusat Kamajaya saat ini dikepalai oleh Rogatianus Maryatmo. Beliau pada tanggal 15/03/2018 mengadakan konferensi pers di Laboratorium Komputer UAJY kampus 4 Babarsari untuk memperkenalkan sebuah program KAMAJAYA Scholarship yang sebelumnya telah diluncurkan. Adapun program ini memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi:

menjadi komunitas pemberi dan penerima Beasiswa KAMAJAYA yang berjiwa Unggul, Inklusif, Humanis, Berintegritas, serta mampu memberi kontribusi yang nyata kepada nusa dan bangsa melalui pelayanan dalam cahaya kebenaran.

Misi:

  1. Memberikan beasiswa pendidikan sarjana di Universitas Atma Jaya Yogyakarta kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu yang mempunyai potensi akademis yang baik.
  2. Menyiapkan calon pemimpin masa depan (future leader) yang memiliki karakter yang kuat dan memiliki kompetensi yang baik
  3. Menjadi program beasiswa abadi karena alumni dari program ini terus berkembang menjadi donatur bagi adik-adik penerima beasiswa KAMAJAYA selanjutnya.

KAMAJAYA Scholarship memiliki nilainya sendiri yang ingin dibangun:

  1. Option for the poor

Memberikan kesempatan kepada anak-anak yang berasal dari keluarga yang miskin namun mempuunyai kemampuan akademis yang baik untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di UAJY tanpa biaya

  1. The Power of Small

Alumni UAJY melalui wadah KAMAJAYA menjadi donatur/orangtua asuh bagi mahasiswa UAJY dengan konsep "urunan" yang sifatnya sukarela (semampunya) secara rutin/non-rutin.

  1. Caring for others

Mahasiswa penerima beasiswa aktif terlibat dalam kegiatan KAMAJAYA dalam melayani sesama sesuai dengan talenta masing-masing

  1. Pay it Forward

Alumni dari program ini yang sudah bekerja mempunyai kewajiban untuk mengembangkan program ini dengan menjadi donatur selanjutnya.

Keunggulan dari KAMAJAYA Scholarship berupa beasiswa penuh yang menanggung seluruth biaya studi di UAJY dengan maksimal studi 4 tahun atau 8 semester meliputi:

  1. SPP tetap dan variabel
  2. Bantuan biaya hidup
  3. Bantuan biaya kost/asrama
  4. Bantuan biaya uku
  5. Bantuan komputer.laptop
  6. Asuransi kesehatan/BPJS
  7. Bantuan biaya Kerja Praktek/KKN/KKL/Penelitian
  8. Bantuan biaya wisuda

Ps: seluruh bantuan tersebut diberikan atas dasar asas keadilan yang sesuai dengan porsi mahasiswa penerima beasiswa (syarat dan ketentuan berlaku).

Sampai saat ini menurut Maryatmo sejak dari tahun 2017 KAMAJAYA didirikan, total penerima beasiswa KAMAJAYA ada 6 orang mahasiswa. Salah satunya yang diundang saat koferensi pers adalah Beatrix Tamara, mahasiswa angkatan 2015. Tamara memaparkan bahwa dia menerima beasiswa dari semester sebelumnya dan dirinya tidak serta merta mendapatkan beasiswa begitu saja, tetapi banyak hal-hal yang harus dia lakukan untuk mempertahankan beasiswanya.

"aku disini gak Cuma dapat beasiswa, tapi aku juga harus jadi student staff nya dari kantor KAMAJAYA, karena tujuan di awal tadi membangun nilai dan mendidik kami ini semua," ujarnya saat konferensi.

"kami juga dapat konseling dari Suster dan Romo dan disuruh bikin essay yang berisi kinerja kita semester lalu, dan bagaimana rencana kedepannya yang akan dilakukan, termasuk pengambilan KRS juga harus dipaparkan ke dalam essay dan dikumpulkan nantinya," lanjut Tamara.

Melihat baru 6 mahasiswa yang dapat di biayai program KAMAJAYA Scholarship ini, Hadi Santono selaku sekretaris pusat yang saat itu hadir pada konferensi pers melalui video call memaparkan, "kami saat ini baru bisa membiayai 6 anak untuk program ini, karena masih sedikitnya donatur yang menyumbang," katanya saat konferensi.

Hadi juga mengungkapkan bahwa untuk para orang-orang yang bersedia menjadi donatur dapat membuka www.asoka.kamajaya.id untuk melihat aliran dana yang keluar dan masuk.

"kita disini semuanya transparan dari uang yang keluar dan masuk, teman-teman di kelas bisa membuka asoka.kamajaya.id untuk lebih jelasnya.

Semua donatur yang menyumbangkan dana ke rekening KAMAJAYA juga  dijamin kerahasiaannya di publik

"kita tidak menuliskan nama donatur, tapi kami memberikan kode nomor kepada donatur-donatur disetiap akun, jika ditampakan terkesan tidak etis, serta kita juga tidak mau para donatur menerima telepon-telepon yang tidak jelas dari luar seperti kartu kredit atau MLM dan segala macamnya," Lanjutnya.

"kami juga mengharapkan nantinya mereka yang telah kita bantu dan telah menjadi alumni juga turut serta ikut membantu adik-adiknya yang ingin menjalankan pendidika ke perguruan tinggi," tutupnya.

Melalui tulisan ini diharapkan mampu mengajak para alumni UAJY yang berada diluar di seluruh Indonesia, maupun donatur dari luar alumni untuk membantu mahasiswa-mahasiswa yang kurang mampu dalam hal ekonomi untuk memenuhi kebutuhan selama masa perkuliahan. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara mengirimkan sejumlah bantuan dari para calon donatur, kunjungi di website www.kamajaya.id dan untuk melihat aliran dana yang masuk dan keluar dapat mengunjungi website www.asoka.kamajaya.id.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun