Mohon tunggu...
gusmira wati
gusmira wati Mohon Tunggu... -

putri tunggal yg belajar kuat dan tegar di setiap putaran zaman yg kian buas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pasrah Ku

3 Mei 2013   11:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:12 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini hati mulai mendung,
sedih dan meramuk
melihat diri ku ini tersentuh oleh kebimbangan.
saat aku mulai tewas dalam kepercayaan
Apakah akan bisa tertui lagi
sebuah kisah yang tidak bisa diulangi lagi
dengan dia yang tlah berkhianat
Ya Rabb
ajari aku lagi untuk berkelana
untuk mencari seorang yang akan setia
kekasih Mu
bisa menjadi imam dunia dan akhirat
Seperti, matahari yang memberi terang
bumi tempat beristirahat
dan air sebagai pelepas dahaga
Untuk menuju yang bahagia dan kekal abadi bersamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun