Yoshh...senang rasanya hari ini, bisa log in ke kompasiana lagi. Saya kira sudah tak bisa masuk dengan password yang hampir-hampir redup ditelan batas ingatan. Hiks hiks hiks :) Pada postingan ini, saya mau berbagi pengalaman ni...
Pastinya semua saya yakin pernah merasakan pengalaman ini, atau bahkan bisa jadi pernah mengalaminya ?....pernah atau tidak , atau bahkan yang belum pernah, yug kita kesampingkan dulu. Jadi Btw, pernah ndak agan-agan merantau ? Gimana kalian melukiskannya? Pastinya banyak beragam cara dan jawaban ya..
Kebetulan saya pernah berhijrah tu dari kota satu ke kota lain,terus kalau dipikir-pikir ternyata ada alur kehidupan yang menarik sekali (menurut saya sih), kalau diinget-inget jadi bisa buat bahan terapi humor :). Ini beberapa fenomenanya:
- "HAA?, OPO?, APA,"
           Itu adalah kata dalam bahasa jawa/indonesia yang sering terdengar saat kita komunikasi dengan orang lain. Masalahnya satu, pernah kah kalian merasa jengkel ketika banyak ngmong kesana kemari, eh ..lawan bicara kita malah merespon dengan kata itu (HAA, OPO," ? Cape deh..kalau sekali bisa dimaklumi, kalau berkali-kali bagaimana coba?
           Sssstt, tapi jangan dimasukin hati ya, jangan su'udzon juga kalau lawan bicara kita punya gangguan pendengaran. Orang berkata begitu ada dua kemungkinan: a) memang lawan bicara kita benar-benar tidak mengerti dan memahami alur pembicaraan karena faktor-faktor tertentu, misal: Lagi asik-asik kumpul bersama, sambil ngopi katakanlah, eh,,,yang diajak bicara malah sibuk sendiri menceti hp. :D, dll. b) memang sudah kebiasaan. Antara A dan B, besar mana ya...?
           Kalau A masih bisa memaklumi, tapi kalau yang poin B ini, hm..bisa mengubah mood lo. Oleh karenanya, jangan sampai hal sepele seperti ini membuat kita sakit hati. Kasihan perasaan kita, bisa-bisa sakit hati dan berteleportasi ke sakit fisik. Jadi ini beberapa tips jika menghadapi orang dengan tipe tersebut:
- Tanamkan dalam diri masing-masing bahwa dengan menghadapi orang seperti itu adalah bagian dari pelatihan kesabaran dan keikhlasan.
- Kehidupan itu memang unik dan berwarna -warni, seperti pelangi-pelangi di langit yang biru. Hehe. Itulah kehidupan.
- Jangan lupa, merenung setiap hari untuk mencari dan memetik setiap hikmah dari aktivitas yang hari ini telah terlalui.
- Â "SREK..SROK..SREK"
           Apa itu? Itu adalah bunyi langkahnya orang jalan yang memakai sepatu atau sandal. Hm? Menganggu ndak ya? Tergantung juga c,,tapi bayangkan kalau pas di kelas sedang asyik-asyiknya mendengarkan guru bercerita. Tiba-tiba ada murid terlambat,,hm..ntar merusak konsentrasi. Aduhh. Buyarr.
           Penting juga lho, berjalan dengan anggun itu, berjalan dengan mengangkat 10-15 cm kaki dari tanah. Dengan berjalan anggun, maka akan terhindar dari kesandung. Jadi, ayog kita biasakan menerapkan program jalan angkat kaki. Angkat kaki saja malas, apalagi ngangkat beban hidup, hehe..
- "LHAA......."
           Ungkapan ketika suasana mati lampu sampai isya, sampai ada yang koyah (bercengkrama) dengan tetangga depan rumah dari sore, eh..tiba-tiba lampunya hidup..kompakk sekali tiap rumah orang-orangnya pada bilang, "Lhaaa...(lanjutin sendiri ya).
           Memang jempol buat tetangga-tetanggaku :*. Gpp c, daripada lampunya sudah menyala, terus diem, dikira malah tidak normal kita. Kalau begitu kan bisa mengagetkan ayam, sapi, kambing, ular, atau binatang apa yang ada di rumah :D. Terus para hewan bilang : Astaghfirullah ni manusia, bukannya bilang Alhamdulillah, eh malah kata-kata unik yang terdengar, coba saja bisa dakwah, pasti dah tak nasihati tu orang.
           Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H