2. Kedudukan Rasulullah SAW: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan kedudukan Rasulullah SAW sebagai utusan Allah SWT yang terakhir dan paling mulia.
3. Pentingnya Shalat: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan pentingnya shalat sebagai sarana komunikasi antara manusia dan Allah SWT.
4. Keadilan Allah SWT: Peristiwa Isra' Mi'raj menegaskan keadilan Allah SWT dalam membalas amal perbuatan manusia, baik di dunia maupun di akhirat.
Perintah Shalat 5 Waktu
Salah satu momen terpenting dalam peristiwa Isra' Mi'raj turunnya perintah sholat 5 waktu. Peristiwa Isra' Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam menerima mandat Tuhan, hal ini ditegaskan dalam Al Qur'an dan hadits nabi.
"Dan Kami telah melihat kamu berpaling muka ke langit, maka Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah muka kamu ke arah Masjidil Haram, dan di mana saja kamu berada, palingkanlah muka kamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang telah diberi Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa perintah itu adalah benar dari Tuhan mereka, dan Allah tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 144)
Dalil Hadits yang menerangkan turunnya perintah sholat 5 waktu terdapat pada,
1. Hadits riwayat Bukhari dan Muslim: "Rasulullah SAW bersabda: 'Aku diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian aku naik ke langit dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat surga dan neraka. Dan Allah SWT memerintahkan kepadaku untuk melakukan shalat 5 waktu.'"
2. Hadits riwayat Abu Dawud: "Rasulullah SAW bersabda: 'Aku diperjalankan oleh Allah SWT ke langit, dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat surga dan neraka. Dan Allah SWT memerintahkan kepadaku untuk melakukan shalat 5 waktu, yaitu shalat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya."Â
Dalam peristiwa Isra' Mi'raj, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk melakukan shalat 5 waktu, yaitu:
- 1). Shalat Subuh
- 2). Shalat Dhuhur
- 3). Shalat Ashar
- 4). Shalat Maghrib
- 5). Shalat Isya
Perintah ini diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari ajaran Islam dan sebagai sarana untuk berkomunikasi, memperkuat hubungan antara manusia dan Tuhan-nya. (@guskur)