1. Secara ilmu Mantiq kata "abdihi" adalah kata benda yang berarti "hamba" atau "badan".
- Kata "abdihi" merupakan kata yang memiliki hubungan dengan kata "Allah" yang terdapat dalam ayat tersebut.
- Dalam konteks ayat tersebut, kata "abdihi" berarti "badan" Nabi Muhammad SAW yang diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
2. Sedangkan secara ilmu Nahwu Sharaf, kata "abdihi" dapat dianalisis adalah sebagai berikut:
- Kata "abdihi" adalah kata benda yang berjenis "mufrad" (tunggal).
- Kata "abdihi" memiliki "raf'" (harakat) yang berarti "subyek" atau "pelaku".
- Dalam konteks ayat tersebut, kata "abdihi" berfungsi sebagai subyek yang melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Dengan menganalisis kata "abdihi" dalam Ilmu Mantik dan Nahwu Sharaf, dapat disimpulkan bahwa kata tersebut berarti "badan" Nabi Muhammad SAW yang diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.
Kata "abdihi" juga memiliki hubungan yang erat dengan kata "Allah" yang terdapat dalam ayat tersebut, yang menunjukkan bahwa perjalanan tersebut dilakukan atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT.
Apakah arti kata "Isra' Mi'raj" secara bahasa Arab dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB).?!
1. Arti Kata Isra' Mi'raj Secara Bahasa Arab
- Isra' (الإسراء) berarti "perjalanan malam" atau "perjalanan pada malam hari".
- Mi'raj (المعراج) berarti "tangga" atau "jalan yang naik ke atas".
2. Arti kata Isra' Mi'raj menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
- Isra' berarti "perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa".
- Mi'raj berarti "perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke langit untuk menerima perintah shalat dari Allah SWT".
Kembali kepada pertanyaan dari judul diatas, Apakah Peristiwa Isra' Mi'raj Hanya Sebuah Mimpi atau Badannya yang Mi'raj?
Peristiwa Isra' Mi'raj merupakan peristiwa yang nyata dan bukan hanya mimpi. Nabi Muhammad SAW telah menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi dengan badannya yang nyata, bukan hanya dengan rohnya.
Peristiwa Isra' Mi'raj dapat dilihat juga dalam keterangan beberapa hadits, salah satunya yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Aku diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian aku naik ke langit dan aku melihat para nabi, dan aku melihat Jibril, dan aku melihat surga dan neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)