Mohon tunggu...
Gus Kur
Gus Kur Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Membaca (IQRA) dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dimanakah Ruh Bersemayam Ketika Wafat Sampai Kedatangan Hari Kiamat?

16 Desember 2022   03:31 Diperbarui: 17 Desember 2022   13:08 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Pinterest, OUT of BODY Experience LEAVE Your BODY Behind with this

Pertanyaan diatas sering ditanyakan oleh sebagian orang dan merupakan persoalan yang banyak dibicarakan oleh para Ulama. Merekapun berbeda pendapat mengenai hal ini, dikarenakan berkaitan dengan sesuatu yang masih menjadi sebuah misteri karena diawali dengan kedatangan "Al Maut" (kematian). Sebelum sampai kepada pertanyaan diatas ada baiknya kita mengetahui apa itu "Al Maut".

A. AL MAUT (Kematian)

Apakah Al Maut Itu.?!
Secara awam dapatlah kita ketahui bahwa Al Maut atau Kematian adalah: "Proses berpisahnya Roh halus (nyawa) dengan Jisim atau tubuh kasar untuk sementara waktu, yakni ruh meninggalkan tubuh dan keluar dari dalamnya. Dimana Ruh dicabut oleh malaikat yang bertugas sebagai pencabut nyawa."  Sedangkan malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa manusia adalah bernama Izrail as. 

Didalam suatu riwayat hadits Rasulullah saw. diterangkan, ketika Allah Azza Wa Jala menciptakan "Malaikat Maut" maka di hijab (ditutup) dari beberapa makhluk dengan sejuta tutupan. Tatkala Allah menciptakan maut dan menguasakan nya kepada malaikat Izrail, maka berkata lah malaikat Izrail: "Ya Rabbi, apakah maut itu.?!". Maka Allah Ta' ala memerintahkan kepada tabir-tabir (hijab) agar terbuka hingga malaikat Izrail mengetahui apa yang disebut dengan Maut. 

Kemudian Allah  Ta' ala berfirman kepada semua malaikat: "Berhentilah dan lihatlah wahai malaikat kepada Maut ini." Maka berhentilah malaikat-malaikat semuanya dan Allah memerintahkan kepada Maut: "Terbang lah diatas semua malaikat dan hamparkan lah sayap-sayap mu semuanya dan bukalah semua matamu." 

Ketika "Al Maut" itu terbang serta semua malaikat telah menyaksikan maka tersungkur lah  para malaikat itu dalam keadaan pingsan selama seribu tahun. Dan ketika para malaikat itu siuman tersadar dari pingsannya lalu mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, sudahkah Engkau menciptakan makhluk yang lebih besar dari ini.?!"

Allah Subhanallah Ta' ala berfirman: "AKU lah yang menciptakan dan hanya AKU yang lebih besar darinya, dan sungguh semua makhluk akan merasakannya." 

Kemudian Allah berfirman kepada Malaikat Izrail: "Ya Izrail pegang lah maut itu, karena dia telah AKU kuasakan kepadamu." 

Izrail pun menjawab: "Wahai Tuhanku, dengan kekuatan yang bagaimana saya harus memegangnya padahal dia lebih besar dari diriku." 

Kemudian Allah memberikan kekuatan kepada malaikat Izrail untuk mengambil Maut maka tenanglah "Maut" itu di tangan malaikat Izrail.

Berkata lah "Al Maut" itu: "Wahai Tuhanku, ijinkanlah aku berteriak diatas langit sekali saja." Maka Allah mengijinkannya kemudian berteriak lah "Al Maut" dengan suara yang lantang dan tinggi:

"Sayalah Maut yang memisahkan antara setiap kekasih, sayalah Maut yang memisahkan suami dan isteri, sayalah Maut yang memisahkan antara anak-anak dengan ibu-ibu mereka, sayalah Maut yang merusak rumah-rumah dan istana yang mencakar langit, sayalah Maut yang meramaikan kuburan, sayalah Maut yang mencari mu dan menjumpai kalian biarpun kalian berada dalam gedung yang terkunci rapat, maka tidaklah tersisa sesuatu makhluk pun kecuali dia merasakan ku." (1)

B. Berpisahnya Roh dari Badan Masuk Fase Selanjutnya

Adapun berpisahnya Ruh dari tubuh menurut sebagian ulama bukanlah untuk selama-lamanya melainkan hanya sementara saja. Karena akan memasuki fase berikutnya ke alam barzakh. Setelah manusia mati kemudian dimandikan, dikafani, dishalatkan lalu di masukan lah jasad tubuhnya ke dalam kubur (barzakh). Sepanjang pengertian dalam Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad saw. pernah menjelaskan bahwa:

"Setelah manusia itu mati dan dikuburkan maka ia dihidupkan kembali untuk menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, menghadapi siksa kubur ataupun kenikmatan kubur dan persoalan-persoalan gaib lainnya di alam kubur. Selanjutnya memasuki fase yang ketiga yaitu hidup di alam kubur (alam barzakh). " (2)

Hal tersebut diatas disandarkan kepada keterangan firman Allah dalam ayat-ayat Al Quran sebagai berikut:

1). QS. Al Baqarah ayat 28, 

".. padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nya lah kamu dikembalikan."

Artinya, padahal kalian tadinya tidak ada, lalu Allah menciptakan kalian ke alam wujud. Makna ayat ini sama dengan yang terkandung di dalam ayat lainnya QS 52 : 35-36. (3)


2). QS. Al Baqarah ayat 56,

"Kemudian, Kami membangkitkan kamu setelah kamu mati, agar kamu bersyukur." 

3). QS Al Hajj ayat 7, 

"Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (4)

C. Roh Manusia Kembali Kepada Kuburnya


Secara ringkasnya adalah bahwa setelah manusia itu mati maka kelak dihidupkan kembali Roh nya dalam kuburnya untuk menghadapi segala persoalan kubur. Kemudian menjadikan ia hidup kembali di alam kubur hingga datangnya hari kiamat. Hal ini di landasi dari sebuah riwayat Abdul Malik yang disebutkan dalam kitab "Al Muwattha' dari Ibnu Shihab dari Abdurrahman bin Ka' ab bin Malik yang mengabarkan, bahwa ayahnya yaitu Ka' ab bin Malik pernah menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya roh orang Muslim itu terbang dan bergantung di sebuah pohon di surga sehingga Allah mengembalikannya kepada jasadnya pada hari ketika Allah membangkitkannya".

Para Ulama berbeda pendapat di dalam memaknai hadits ini. Ada golongan yang berpendapat bahwa Roh  orang-orang beriman itu berada di sisi Allah di dalam Jannah (Surga). Ada juga yang berpendapat bahwa roh-roh orang yang baik berada pada "Illiyyin", sedangkan roh-roh orang pendosa (fujjar) itu berada pada "Sijjin". Hal ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan Abdullah bin 'Amru.

"Jika Roh itu sudah keluar dari mayat, maka ia dibawa naik ke langit yang di sana ada Allah Azza Wa Jala. Jika ia adalah orang buruk maka Roh nya tetap dibawa naik ke langit, namun tidak dibukakan pintu-pintu langit baginya. Roh itu kemudian dilepaskan dari langit dan kembali ke dalam kubur" (5)

Huwallahu A'lam.

Semoga bermanfaat,

Guskur

Sumber Referensi Bacaan:
(1). Daqooiqul Akhbar oleh Al Imam Abdur Rohim bin Ahmad Qodhi
(2). Alam Kubur (Alam Barzakh) oleh M. Ali Chasan Umar Penerbit CV. Toha Putra Semarang.
(3). Tafsir Ringkas Kemenag RI tahun 1990, Aplikasi Al Quran Perkata
(4). Aplikasi Al Quran Tajwid  
(5). Hadits Riwayat Oleh Imam Ahmad (II/364) dan Ibnu Majah nomor 4262 dan 4268.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun