Mohon tunggu...
Agus Salim Irsyadullah
Agus Salim Irsyadullah Mohon Tunggu... Freelancer - Lahir di Batang

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mencari Celah dalam Hegemoni Amerika-Tiongkok

20 Januari 2020   22:25 Diperbarui: 20 Januari 2020   22:27 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Perlu diketahui, minyak sawit yang notabene berasal dari pohon sawit merupakan energi terbarukan pengganti bahan bakar minyak dan fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu 30 tahun mendatang. Kalau itu habis, dunia akan berperang berebut sumber energi.

Sebagai salah satu negara yang menjadi pasar perdagangan Amerika-Tiongkok, tentu hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mencari celah dalam perebutan pasar dagang internasional ini.

Seperti kita tahu, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia. Dengan lahan 12 juta hektar, Indonesia dan Malaysia menguasai 90 persen pasar sawit di dunia. 

Jika hal semacam ini bisa dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Indonesia akan menjadi ancaman besar negara-negara maju, tak ubahnya Amerika dan Tiongkok.

Karena itu seluruh dunia sekarang telah berlomba-lomba untuk menciptakan energi terbarukan supaya mereka tetap hidup tidak bergantung dari energi fosil. Dan salah satu sumber terbarukan yang menjadi primadona adalah minyak sawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun