Akan tetapi, peraturan tersebut seringkali disalahartikan yang bermuara pada ketidakpahaman masyarakat terhadap keberadaan mahasiswa di desa. Lalu, bagaimana sebenarnya pelaksanaan KKN itu berjalan?
Saya rasa semua orang paham bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dibungkus dengan wadah bernama KKN adalah aktivitas yang mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Seperti yang dikatakan H.J Rubin dan I.S Rubin yang mendefinisikan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari Community DevelopmentÂ
Menurutnya, pengembangan masyarakat terjadi ketika orang memperkuat ikatan di dalam lingkungan mereka, membangun jejaring sosial, dan membentuk organisasi mereka sendiri untuk menyediakan kapasitas jangka panjang dalam penyelesaian masalah.
Seringkali disalahartikan adalah mahasiswa seakan harus menuruti keinginan dan kemauan masyarakat. Masyarakat tidak memandang latar belakang mahasiswa. Yang mereka tahu bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan seharusnya mampu membawa perubahan di desa menjadi lebih baik.
Tentu, tidak semua masyarakat dan kelompok KKN mengalami hal semacam ini. Akan tetapi, "pemberdayaan mahasiswa" yang semacam ini sudah berevolusi menjadi sebuah 'tradisi' dalam program KKN.
Bahkan, kejadian-kejadian kurang mengenakkan sepanjang masa KKN masih menjadi hantu tersendiri di kalangan mahasiswa yang mengakibatkan pengalaman traumatis dan protes yang menggebu-gebu dalam darah mahasiswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H