Mohon tunggu...
Gusdinar Dimplong Syahputra
Gusdinar Dimplong Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbeda Amalan tetapi Satu Guru

11 Maret 2024   02:15 Diperbarui: 6 April 2024   04:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1927 saat musim Haji, Haji Agus Salim ketika beliau bertujuan pulang ke Tanah air dari mekah ke jakarta kapal laut yang seharusnya mengangkut Haji Agus Salim rusak. Oleh karena itu membuat kepulangan Haji Agus Salim tersebut tertunda, kepulangan beliau bertujuan menghadiri akan acara Muktamar Alami Islamy dengan Haji Abdul Malik Karim Amrullah yang terkenal dengan Abuya Hamka. Ketika insiden kerusakan kapal tersebut Abuya Hamka memanfaatkan kesempatan ini dengan berguru singkat dengan Haji Agus Salim di mekah, pada saat itu Abuya Hamka berumur 23 tahun pertemuan ini yang kedua kalinya. Pertemuan pertama Abuya Hamka dua tahun beliau bertemu dengan Haji Agus Salim terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.

  DiMekah pada saat itumasih  menjadi tujuan para Haji Tanah Air, sebelumnya disana ada pamannya Agus Salim yaitu Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang menjadi imam Mazhab Syafe'i di Masjidil Haram. Ketika masih bekerja di konsulat Belanda di mekah Agus Salim pernah berguru kepada pamannya tersebut pada tahun 1906-1911. Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul ulama dan Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah juga pernah berguru dengan pamannya Agus Salam di Mekah. Ketika Muhammad Abduh yang berasal Dari Mesir berwacana tentang Islam Modern, pemikiran Muhammad Abduh tersebut ingin merubuhkan tradisi Islam yang berdomisili dari 4 mazhab. Dalam buku 100 Tahun Haji Agus Salim membicarakan para tokoh Bangsa yang berbunyi Ulama asal Minangkabau banyak yang dipengaruhi oleh ide dari Abduh, "begitu pula Ahmad Dahlan juga tidak jauh dari mereka yang terpengaruh." kata Haji Agus Salim, berbeda dengan Hasyim Asy'ari yang kurang akan ide Abduh tersebut.

  Ujar dari Cucu Haji Agus salim yakni Ibong Salim Panggilan Agustanzil Agus Salim pernah berpesan kepada teman seperguruannya itu saat mereka membangun Pesantren " Ajari santrimu agar jangan mendewakan guru hingga melupakan Nabi Muhammaad SAW." kata Haji Agus Salim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun