Mohon tunggu...
Gusblero Free
Gusblero Free Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Freelance

Ketika semua informasi tak beda Fiksi, hanya Kita menjadi Kisah Nyata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

La'ibun wa Lahwun

29 Agustus 2020   21:14 Diperbarui: 29 Agustus 2020   21:15 5270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil olahan pribadi

Addun-yaa la'ibun wa lahwun, dunia adalah permainan dan sandiwara. Seorang teman tiba-tiba mengirim whatsapp kepada saya pagi ini. Dan saya tertawa. Kata-kata la'ibun dan lahwun, keduanya disebutkan dalam Al Qur'an surah Al An'am 32 dan Al 'Ankabut 64.

La'ibun berasal dari kata la'iba yang berarti permainan, merupakan lawan kata dari sungguh-sungguh, mengerjakan sesuatu untuk mendapatkan kesenangan dari hiburan.

Sedangkan kata lahwun berasal dari kata laha yang berarti perbuatan yang dapat memalingkan seseorang dari kewajibannya, atau perbuatan yang menyibukkan seseorang dan dapat membuatnya berpaling dari kebenaran. Kata lahwun juga berarti sesuatu yang dapat membuat senang, atau hiburan.

Lalu apa hubungannya dua kata tersebut di atas dengan hidup kita hari ini? Saya pikir teman saya juga tidak ngasal dan bukan sekadar kepo mengirim sinyal itu saat saya tengah tenggelam dalam hibernasi.

Desember 2020 ini, total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Pilkada adalah sesuatu yang serius, dengan beragram trik dan intrik di dalamnya. Ada gaya, tetapi juga ada sandiwara yang dimainkan begitu rupa. Tipuan ini menghasilkan kebohongan di ranah publik, tetapi dari sisi politik dinilai sah.

Ada korban tentunya, dan itulah resiko dari sebuah permainan. Tidak usah bermain politik jikalau belum tahu apa itu yang disebut siasat. Siasat dari asal kata siyasah adalah gerakan evolusioner dengan diversifikasi yang dilakukan begitu rupa.

Terkait dengan beberapa keinginan tokoh warga yang kemudian ikut mencalonkan diri dalam Pilkadatahun 2020 ini, saya percaya, semua diniati untuk mewujudkan situasi dan keadaan yang lebih sempurna.

Jabat erat Indonesia!

Wonosobo, 29 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun