Ini tulisan anak saya Oboe (13 tahun) yang saat ini masih duduk di kelas 7-H SMP Negeri 1 Wonosobo. Karangan yang aslinya berjudul "Upaya Menyelamatkan Anak-Anak dari Permainan yang Terkena Virus"Â ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Menyadari bahwa saya belum pernah sekalipun membekali anak saya ini tentang rukun kaidah cara menulis, jujur saya agak terkaget dengan fantasi yang ada di benaknya. Liar, unexpected, tapi genuine menggambarkan fantasi dunia kanaknya.
So please read correctly, my Friend...
Â
Â
Pada suatu hari ada seorang remaja bernama "Antonion Pergamers Genious" yang bercita-cita membuat permainan (game) yang bisa menandingi bahkan mengalahkan permainan-permainan (game-game) yang terkenal di dunia.
Antonion selalu bermain permainan di ponselnya selama 1001 malam agar dia mendapatkan ide yang sangat luar biasa dan melebihi nalar para paranormal di Indonesia.
Saat baterai ponselnya habis dan rumahnya menjadi rumah horror, akhirnya Antonion mendapatkan ide untuk membuat permainan yang sangat hebat dan keren.
30 tahun kemudian permainan tersebut selesai dibuat. Baru dua jam permainan itu terbit, ternyata penggemar permainan buatan Antonion tersebut sudah tiba di rumahnya sambil membawa buku gambar A4 untuk menyimpan tanda tangan Antonion, mereka meminta tanda tangan sambil mengatakan "Antonion aku minta tanda tangan karena aku suka sama permainan buatanmu".Â
Dua minggu kemudian permainan ciptaanya makin banyak digemari orang-orang di seluruh bumi. Anehnya permainan itu juga digemari para alien di luar galaksi Bimasakti, planet Mars, Pluto, Matahari, Satelit para astronot, dan lubang hitam yang jelas-jelas tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Remaja itu sekarang sudah menjadi artis permainan karena permainannya yang terkenal. Permainan itu masih terkenal walaupun sudah tahun 3806 masehi.
1000 hari kemudian, remaja yang disebut artis permainan tersebut akhirnya meninggal dengan meninggalkan 20 anak, 800 cucu, 1000 tanda tangan, dan 30 gedung emas dan berlian.