Artinya #2019GantiPresiden hanya meletakkan Prabowo Presiden menjadi target nomor dua. Yang utama mereka ingin mengganti kalimat Presiden dengan kalimat "Yang Dipertuan" atau bahkan "Yang Dipertuhankan" lainnya.
Akan halnya yang demikian, tulisan ini tidak semata menyasak pada aktivitas-aktivitas yang hari ini secara faktual dilakukan oleh Mardani Ali Sera, Neno Warisman, atau Ahmad Dhani dan juga lainnya. Sebagai sesama warga bangsa kita, dalam batas-batas tertentu, kita harus menyediakan ruang kelonggaran untuk memahami situasi kebatinan mereka.
Pilpres 2019 kali ini, disadari atau tidak, memang penuh muatan kepentingan, bahkan dari unsur eksternal internasional yang berupaya menggoyang Indonesia. Kita tidak boleh tertipu.
Mardani Ali Sera, Neno Warisman, dan Ahmad Dhani tentu seorang warga Indonesia, kain merah putih bendera Sang Saka. Jokowi, Prabowo, Ma'ruf Amin, Sandiaga Uno, semuanya adalah juga darah sumsum tulang bangsa. Tanpa perlu mengingatkan, saya yakin, Tuan-tuan dan Nyonya yang terhormat ini tahu apa maknanya menjadi warga negara.
Menjadi warganegara adalah menjaga maruah dan kehormatan bangsa. Menjadi warganegara adalah menyadari bahwa negeri ini terbentuk dari abad-abad penuh porak poranda yang kemudian disusun dengan banyak darah dan penderitaan jiwa para pendahulu. Mereka telah berperang yang sesungguhnya.
Maka kemana kehormatanmu akan kau arahkan, jika hari ini hanya sibuk saling berperang opini. Berpolitiklah jantan!
Wonosobo, 11 September 2018 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H