Mohon tunggu...
Gusblero Free
Gusblero Free Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Freelance

Ketika semua informasi tak beda Fiksi, hanya Kita menjadi Kisah Nyata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bismillah, Kanti Asma Allah

31 Mei 2015   13:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:25 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Seperti air yang mengalir, pertama-tama ia akan melihat dan mengikuti apa maunya kearifan lokal yang menjadi tradisi setempat. Lalu dengan kehendak-Nya Allah, mengajarkan tuntunan agama dengan cara yang sangat mudah diikuti para pengikutnya.


Ia memiliki metode yang sangat mempesona dan tidak terburu-buru mematahkan akar keyakinan yang ada. Ia dengan sangat sempurna bisa mengarahkan masyarakat yang tadinya tidak memiliki kejelasan sama sekali hendak menyembah batu, kayu, candi, langit, bumi atau lainnya. Ia adalah pembimbing masyarakat Jawa dalam mengenal guru jati, pemahaman pada diri sendiri, Tuhan yang ada di hati tiap makhluk.


Sing sapa reka bisa nglakoni,

Amutih lawan anawaha,

Patang puluh dina wae

Lan tangi wektu subuh,

Lan den sabar sakuring ati

Ing sa-Allah tinekan,

Sakarsanireku,

Tumrap sanak rajatinira

Saking sawabe ngelmu pangiket kami,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun