Mohon tunggu...
Ahmadi Pramuja
Ahmadi Pramuja Mohon Tunggu... Jurnalis - ""Sekedar Hoby""

Assalamualaikum temen-temen kenalin nama gua itu tu di atas gua bebas mau di panggil apa mau Ahmad terserah or pram up to you hhh sokk pede

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

ICMI, Jembatan Soeharto Dapatkan Dukungan Umat Islam

23 Maret 2020   01:17 Diperbarui: 23 Maret 2020   01:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

# Catatan sejarah, soeharto gaet islam politik

Sebelum tagun 1990 tepatnya pada awal orde baru ABRI sangat solid dengan kepemimpinan p soeharto namun setelah tahub 1990 soeharto sudah mulai menganggap ABRI tak lagi solid mendukung nya. Hal ini dikarenakan Benny Moerdani diisukan akan melakukan tindakan kudeta. Kejadian ini tentu mengharuskan soeharto butuh kekuatan baru untuk mendukung kekuasaannya.

Untuk mewujudkan keinginan soeharto

Akhirnya soeharto mendirikan ikatan cendekiawan muslim Indonesia atau yang biasa dikenal dengan sebutan (ICMI) tepatnya pada Desember 1990 di malang.

Disaat semua mayoritas umat Islam berhasil mendapatkan dukungan dari pemerintah karena tercetus nya kelompok ICMI yang memang skenario soeharto. gusdur mala sebaliknya dan menggangap ini hanyalah permainan api politik soeharto yang justru mengancam persatuan Indonesia.

Dengan situasi yang terbilang sengit, Gusdur kemudian mendirikan forum Demokrasi (fordem) bersama 40slalu intelektual lintas agama Untuk melakukan perlawanan gagasan kepada soeharto.

 Fordem slalu mengkritik keras ICMI tentu dengan alasan karna ICMI sektarian tapi disisi lain ICMI hanyalah sebagai alat untuk mengkritisi hal yang sangat besar yaitu soeharto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun