Mohon tunggu...
M.G Adib
M.G Adib Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nyepi di gusadib.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Banyuwangi, Surabaya dan Jakarta

28 Desember 2016   13:36 Diperbarui: 28 Desember 2016   13:48 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teluk Ijo Banyuwangi (via boombastis.com)

Pak Ahok lepas dari kontroversinya saat ini tegas dengan urusan duit Negara. Tokoh anti korupsi Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, Peraih Bung Hatta Anti Corruption Award yang sampai sekarang – masih- konsisten. Membenahi anggaran dengan proses e-budgeting yang sistemnya dikembangkan dari kota surabaya. Kebetulan saya sedikit tahu dengan proses implementasinya. Dan terbukti efektif “menghilangkan” anggaran belanja abal-abal. Dengan begitu APBD 67Tnya akan lebih tepat sasaran.

Segala kesemrawutan di kota Jakarta membutuhkan tangan yang keras untuk mengurainya. Kepemimpinan yang tegas tanpa kompromi. Karakter Pak Ahok terlihat pas dengan tipikal kota Jakarta.

Apa yang penting? Apa yang bisa saya dan anda lakukan? (Tidak ada  :D )

Tugasnya Pak Azwar, Pak Ahok dan Bu Risma untuk menyebarkan semangat pembangunan kepada daerah lain. Dan sudah seharusnya daerah lain aktif belajar kepada tiga pemimpin daerah itu.

Tentu masih banyak juga daerah dengan pemimpin luar biasa selain Banyuwangi, Surabaya dan Jakarta yang merupakan aset banga Indonesia. Mereka semua harus diberikan ruang kondusif untuk bekerja. Bagaimanapun support dari masyarakat akan sangat berpengaruh pada keberhasilan seorang pemimpin.

Itulah alasan mengapa anda dan saya harus menentukan pilihan pemimpin dengan bijaksana dan hati bersih. Harapan kemajuan daerah anda ada pada pemimpin yang anda pilih. Februari 2017 nanti adalah hari anda. Kesempatan bagi anda semua untuk menentukan kemajuan dan perbaikan untuk daerah anda dan untuk anda sendiri.

Ya, walaupun sudut pandang tulisan ini sempit – dominan seputar proses anggaran saja- saya kira komitmen kepala daerah untuk maju bisa dilihat dari mau tidaknya Beliau-Beliau (Calon kepala daerah) untuk mempersempit kesempatan korupsi di daerahnya. Selain yang saya pahami cuma itu saja ehehe

Kembali ke awal. Perubahan itu mungkin dan sangat bisa diusahakan. Pesimis itu karena kita tidak tahu saja. Ketika saya dan anda tahu. Kita akan memilih dengan benar!

Selamat Menentukan Pilihan!

….. Kalau saya pilih dek Nabilah saja  :D

 

(Surabaya, 27 Desembar 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun