Mohon tunggu...
M.G Adib
M.G Adib Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nyepi di gusadib.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia, Surabaya, dan yang Terputus di Surabaya

27 Desember 2016   22:11 Diperbarui: 27 Desember 2016   23:12 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia, satu-satunya yang berubah dan merubah dunia ini. Rupanya selalu berwarna dan berganti. Nyatanya, manusialah yang kehendaknya berkuasa atas bumi ini. Kehendaknya berlaku disetiap jengkal tanah dibumi ini. Tak ada satupun desa dan kota, atau dimanapun ia berada yang tak berubah karenanya.

Ia menjadi bagian tetap dari kodrat atas bumi. Dan ia selalu sama tak pandang tempat dan waktunya. Apa yang terjadi esok hanya perulangan hari ini dan kemarin.

Sama.

Dan di Surabaya pun sama. Manusia memutus tali-tali yang aku rajut satu demi satu. Ia menghapus apa yang telah aku tulis. Memadamkan yang aku kobarkan. Mendekatkan yang aku jauhi. Memberikan yang paling aku hindari. Manusia, Surabaya dan yang terputus di surabaya.

 

(Malang, 24 Desember 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun