Mohon tunggu...
M.G Adib
M.G Adib Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

nyepi di gusadib.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hasta Brata: Seni Memimpin ala Jawa (1)

23 Februari 2016   14:28 Diperbarui: 23 Februari 2016   14:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi menjadi sumber kebutuhan hidup. Pemimpin yang menguasai sifat bhumi ia akan werdine ila legawa ing driya. Senantiasa melayani dengan hati dan pikiran yang iklas. Semuanya amal baktinya untuk rakyat yang ia pimpin. Ia tentu jauh dari sifat korupsi yang mewabah di pemerintahan kita sekarang.

Mahambeg Mring Condro

Bulan menerangi gelap malam dengan cahaya yang sejuk. Itulah pemimpin. Di manapun ia berada ia selalu membawa harapan untuk setiap cobaan dan ujian. Membawa kedamaian dikala konflik. Perannya sebagai pemimpin dirasakan oleh masyarakat dengan ketentraman dan kenyamanan. Ia memiliki prabawa sreping bawana.

Mahambeg Mring Warih

Air dalam semua wadah ia akan bisa masuk. Begitu juga dengan pemimpin yang mbanyuni ia akan diterima dan masuk kesemua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Ia membaur dan menerima semua aspirasi masyarakat. Kebeningan hatinya membuat masyarakat nyaman dengan kepemimpinan yang diamanahkan padanya.

Mahambeg Mring Samirono

Udara ada dimana saja dan mampu kemana saja. Teliti setiti ngati-ngati itulah yang dilakukan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan dan dalam setiap tindakannya. Ia menyadari bahwa kecermatan sangat penting dalam menjaga dan memimpin bangsa. Ngati-ngati akan menyelamatkan diri dari malapetaka yang tidak perlu akibat kecerobohan. Setiap tindakan adalah terukur dan berdasarkan pertimbangan yang kuat.

Mahambeg Mring Dahono

Api membakar apa saja. Keadilan dalam memimpin menjadi ciri utama pemimpin yang memahami hasta brata dengan hati. Ia bersikap adil, tidak membeda-bedakan rakyat dalam ambrastha sagung dur angkara. Ia melakukanya demi tegaknya hukum negara yang dipimpinnya.

Mahambeg Mring Samodra

Samudra luas tak bertepi. Ia adalah pemimpin yang berpandangan luas dan sanggup mengelola beraneka persoalan yang dihadapi. Kelapangan dada yang luar biasa akan mengantarkanya pada penerimaan oleh masyarakat dan kuatnya kasih sayang pada sesama. Ia berjiwa besar dalam menerima ujian dari masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun