Mohon tunggu...
Gus Dimas
Gus Dimas Mohon Tunggu... lainnya -

La Gholiba Illa Billah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semua Penyakit Ada Obatnya

28 Februari 2014   13:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gus Dimas Semua Penyakit Ada Obatnya, Jadi, Tetap Semangat! Oleh: Dimas Cokro Pamungkas لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ Artinya: Semua penyakit itu ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, penyakit tersebut akan sembuh dengan seizin Allah Azza wa Jalla” (H.R. Muslim).

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula obat untuk penyakit tersebut ” (H.R. Bukhari) Dari Usamah bin Syarik radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata: كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَجَاءَتِ اْلأَعْرَابُ، فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَنَتَدَاوَى؟ فَقَالَ: نَعَمْ يَا عِبَادَ اللهِ، تَدَاوَوْا، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلاَّ وَضَعَ لَهُ شِفَاءً غَيْرَ دَاءٍ وَاحِدٍ. قَالُوا: مَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?” Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.” (HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi, beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain, 4/486) Bahkan di dunia modern ini kita bisa berobat dengan makanan, semua itu ada penjabarannya di kitab Ath-Thibb An-Nabawi oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, dia berkata " para dokter sepakat bahwa ketika masih mungkin berobat dengan makanan, dokter tidak boleh melampaui batas memberi obat. Ketika memungkinkan berobat secara sederhana, dilarang untuk memperumkit. Semua penyakit yang masih bisa diobati dengan makanan bergizi atau zat pelindung lainnya tidak boleh disembuhkan dengan obat-obatan.  obat harus sesuai dengan penyakit dan harus benar-benar sakit, karena bila minum suatu obat tapi dia tidak berpenyakit yang cocok dengan obat itu malah akan menimbulkan  penyakit baru, bahkan komplikasi. Jadi, Pasien harus minum obat yang sesuai dengan penyakitnya dan dengan dosis yang tepat sesuai kadar penyakitnya. Dari hadits-hadits sahih di atas minimal jadi penyemangat kita untuk berjuang mencari kesembuhan dari cobaan sakit kita, tidak ada kata frustasi apalagi ingin bunuh diri, insya Allah pasti ada jalan! Aamiin... Wallahu a'lam biss-shawab (DCP/UstadzCinta)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun