Mohon tunggu...
Guru Swasta
Guru Swasta Mohon Tunggu... -

Guru Kehidupan. Anti korupsi pro rakyat jelata dan terpinggirkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PNS "Honorer" alias PNS "KKN" Kunci Kemenangan SBY

15 Desember 2012   02:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:37 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak SBY memerintah terjadi rekrutmen PNS secara besar-besaran dan serampangan. Ada istilah jalur "honorer" yang sejatinya untuk menyamarkan bahwa itu jalur "KKN" (kroniisme/koncoisme/kekerabatan). Akibatnya jumlah PNS di jaman SBY memerintah meningkat hampir dua kali lipat.

Motif  SBY mengangkat PNS secara besar-besaran adalah: pemenangan pemilu. PNS hasil rekrutmen SBY mencapai jumlah hampir 2 juta orang. Bisa dibayangkan berapa suara tambahan buat SBY dari para PNS tersebut. Katakanlah 2 juta+pasangannya+1 anak= 6 juta orang, suatu jumlah yang sangat signifikan untuk sebuah pemilu.

Untuk menggiring suara para PNS di luar jalur "KKN" atau "honorer" tersebut, yang jumlahnya nyaris 3 juta orang, pemerintahan SBY menggelontorkan "program" remunerasi dan grojokan tunjangan yang gila-gilaan.

PNS boleh mengaku "miskin" karena gajinya cuma 2,5 juta- 4 jutaan/ bulan tapi mereka tak mau terus terang berapa jumlah total uang yang dibawa pulang. Dari hasil tanya sana-sini dan selidik kanan-kiri, PNS di daerah take homepaynya bisa mencapai 5 juta, 7 juta hingga puluhan juta/bulan. lebih-lebih PNS kemenkeu misalnya, seorang golongan III-A bisa bertake homepay 20 jutaan/ bulan.

SBY tak pernah memikirkan dampak pengangkatan PNS yang serampangan melalui jakur KKN atau honorer dan tak berpikir panjang menghabiskan APBN untuk remunerasi dan memberi tunjangan yang edan-edanan kepada PNS.

APBN jebol tinggal naikin pajak (jumlah nominal maupun jumlah wajib pajak). Yang penting menang pemilu emang gue pikirin! (mungkin itu yang ada di benak SBY).

Kemarin para perangkat desa demo anarkis menuntut di-PNS kan pula. Mereka ngiler juga terhadap PNS sekarang, gajinya+tunjangan bak direktur perusahaan, tapi kerjaan nggak ada.

Puluhan tahun baru di pemerintahan SBY semuanya minta di PNS-kan. Ini jelas kesalahan SBY yang fatal buat bangsa ini.

PNS koruptor pun tak otomatis di pecat. Benar-benar PNS telah menjadi raja kecil di bawah pemerintahanSBY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun