Apa yang terjadi semalam semakin menampakkan kesan: Polisi Kesetanan. Polisi sudah putus harapan sehingga nekad. Mereka bersiap-siap 'membumi hanguskan' siapa saja yang berniat menciduk para petingginya yang korup. Apa dikira cuma seorang Irjen Djoko Susilo saja yang terlibat korupsi (sudah jadi tersangka)? Kalau kerugian negara diperkirakan 100 Milyar lebih, logikanya teman-teman Djoko pasti dapat juga. Ingat, masalah rekening gendut para perwira tinggi Polri yang sempat muncul beberapa waktu lalu. Saat muncul isu rekening gendut perwira tinggi Polri tersebut membawa korban dianiayanya seorang aktivis ICW oleh sekelompok 'orang misterius'. Juga kantor Tempo dilempari bom molotov. Hingga kini dua kasus tersebut menguap bersama lenyapnya masalah rekening gendut tersebut.
Dulu SBY bersandiwara dihadapan publik dengan menjenguk aktivis ICW itu di rumah sakit. Sambil beretorika bahwa pelakunya mesti ditangkap dan tak bisa ditolerir. Tapi mana hasilnya?
Kasus terakhir, penggerogotan KPK oleh polisi, SBY juga diam seribu bahasa. Hingga puncaknya kejadian tadi malam. Polisi kembali melakukan kriminalisasi orang KPK. Dimana SBY???????
Jika SBY masih membisu saja, bisa dipastikan polisi semakin nekad, karena eksistensi bos-bosnya diujung tanduk. Pada akhirnya serahkan urusan ini ke rakyat Indonesia saja. Biar rakyat yang akan menangani polisi. Dan biarkan SBY bersolek di cermin sembari menciumi award-award yang baru diperolehnya dari sobat Amriknya.
Ayo rakyat kita bergerak!!!!!!!!!!!!!!!! (termasuk kami para guru).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI