Mohon tunggu...
Guru Swasta
Guru Swasta Mohon Tunggu... -

Guru Kehidupan. Anti korupsi pro rakyat jelata dan terpinggirkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jebe Dipelihara Johan Wahyudi untuk Serang Pengkritiknya?

1 April 2012   13:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:09 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebetulnya Saya sudah nggak mau memperpanjang postingan saya tempo hari. Postingan saya tersebut sebenarnya hanya ingin mengkritik tulisan seorang kompasianer yang bernama Johan Wahyudi, yang dengan semena-mena (menurut pandangan saya) menghakimi para TKW Hongkong yang berdemonstrasi terhadap Presiden SBY.

Kritik saya atas tulisan Johan Wahyudi (terlepas lebih atau kurangnya) sebenarnya sangat proporsional dan terukur. Namun, kritikan saya atas tulisan Johan Wahyudi ditanggapi secara berlebihan, kasar dan jauh dari norma kepatutan oleh seorang kompasianer lain, yang bernama Jebe. Dilapak saya, yang memposting tulisan berisi kritik saya atas tulisan Johan Wahyudi, si Jebe ini selalu menyerang saya secara pribadi dan kasar, sehingga kadang memancing saya dan kompasianer lain untuk memberi balasan yang sepadan. Intinya ,"Ente jual, ane beli!"

Beberapa hari saya berusaha melupakan tulisan kritik saya atas tulisan Johan Wahyudi. Saya nggak mau menengok postingan saya tersebut lagi, karena isinya telah dicemari oleh komen-komen kasar dan menyerang saya secara pribadi dari Jebe.

Di luar dugaan, ketika hari ini saya tak sengaja menemukan tulisan Johan Wahyudi, yang secara khusus memposting sosok  si Jebe, yang intinya berisi puja dan puji akan sosok kontroversial si Jebe itu. Saya jadi tahu sekarang bahwa ternyata Johan Wahyudi begitu "berterima kasihnya" kepada si Jebe karena tempo hari telah membela dirinya dengan menyerang pribadi saya secara kasar. Tak tanggung-tanggung, Johan Wahyudi seakan bikin tulisan TRIBUTE TO JEBE, sebagai balas budi aksi premanismenya di lapak saya. Ini tulisan Johan Wahyudi Tribute To Jebe:

http://sosok.kompasiana.com/2012/03/31/belajar-entrepreneur-datangilah-kompasianer-ini/

Hingga saat ini saya masih berpikir positif, bahwa Johan Wahyudi adalah sosok terpisah dari si Jebe itu (bukan kloningannya). Cuma saya mulai meragukan kredibilitas Johan Wahyudi, dengan alasan yang sangat jelas:

- Saya telah diserang secara pribadi dengan kasar oleh oknum kompasianer yang bernama Jebe, ketika saya memposting sebuah tulisan yg mengkritik tulisan Johan wahyudi. saya dicaci-maki oleh Jebe, seraya membela Johan Wahyudi secara membabi-buta, tanpa mau melihat substansi tulisan saya, yang hanya berisi kritik atas tulisan Johan Wahyudi.

- sehabis membela Johan Wahyudi, lewat komen-komen kotornya, Jebe dibuatkan Johan Wahyudi sebuah tulisan khusus, yang intinya puja-puji terhadap Jebe (Johan Wahyudi Tribute To Jebe).

Sayang, ternyata Pak Guru terkenal itu seolah tak mau dikritik, dengan memelihara "herder" yang siap menggigit dan menyerang pengkritiknya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun