Mohon tunggu...
Guru Swasta
Guru Swasta Mohon Tunggu... -

Guru Kehidupan. Anti korupsi pro rakyat jelata dan terpinggirkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ditawari Studi Lanjut, Ambil Nggak Ya?

29 Februari 2012   14:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:44 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_174267" align="alignnone" width="150" caption="Pemburu Ijazah"][/caption] Seminggu yang lalu saya ditelepon seorang bekas kawan kuliah. Dulu kita sama-sama kuliah di IKIP (PTN) sebuah kota besar di Pulau Jawa. Susah senang dulu kita lalui bersama-sama. Hanya saja, nasiblah yang membuat kita bagai bumi dan langit. Saya menjadi guru swasta di kota kecil, sedang karib saya tersebut menjadi pejabat di kementerian. Konon dia baru setahun ini pulang dari tugas belajar S-3 di Kanada. Kembali ke kawan saya tersebut, seminggu yang lalu Dia menelepon saya, "e, Bro, mau nggak situ Aku kasih beasiswa S-2 bahkan kalau perlu hingga S-3."  Bak disambar geledek di siang bolong, "Ah, jangan ngeledek, nggak lucu," jawab Saya tak percaya. Singkat cerita, dengan diselingi otot-ototan, yang satu ingin meyakinkan, dan yang satu (saya) sangat-sangat tak percaya. Akhirnya, saya melihat kesungguhannya, saya pun percaya. Ternyata, untuk mendapatkan beasiswa di bidang kependidikan sekarang ini sangatlah mudah dan terbuka luas. Apalagi sekarang musimnya standar kompetensi profesi guru. Walau otak pas-pasan dan prestasi S-1 saya sewaktu di IKIP dulu sangatlah biasa-biasa saja, toh ternyata tidak menjadi halangan untuk maju. Kata teman saya, sekarang lagi booming beasiswa untuk kalangan pendidik, asal mau mengajukan pasti dapat, wauw!

Persoalannya, saya sangat berat bila harus meninggalkan istri dan tiga anak saya yang masih kecil-kecil. Sekarang saya tinggal di kota kecil, sedang institusi penyelenggara pendidikan S-2 hingga S-3 tersebut adanya di kota-kota besar. Saran kawan saya, sih, saya disuruh mendaftar di program pascasarjana di sebuah  Universitas di kota Solo. Konon persayaratan hanya untuk formalitas, tinggal masukin berkas, tunggu pengumuman dan kuliah. Kabarnya bila kuliah disana juga bisa cepat lulus dengan nilai yang tidak begitu susah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun