Mohon tunggu...
Siti S. Fauziyah
Siti S. Fauziyah Mohon Tunggu... Guru - guru

guru di desa yang ingin jadi pengusaha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Korban KDRT Enggan Melapor? Antara Dilema dan Trauma

23 Agustus 2024   11:41 Diperbarui: 23 Agustus 2024   12:48 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saatnya wanita berdaya, bebas dan merdeka!

Viralnya kasus selebgram yang mengalami KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) oleh suminya kontan membuka mata publik bahwa perempuan masih menjadi pihak yang rentan mengalami kekerasan dalam berbagai bentuk.

Warganet segera mengutuk perbuatan biadab si suami yang bahkan tak segan menendang bayinya. Pukulan diluncurkan seolah sang istri sangat bersalah sehingga patut dihukum.

Faktanya, justru suaminyalah yang telah berselingkuh selama sekian tahun. Selama itu pula si selebgram menahan rasa sakit fisik dan deraan emosi akibat manipulasi suami dan terutama demi alasan anak.

Bentuk-bentuk KDRT

Karena penasaran dengan isu ini, saya pun mengikuti Instagram Live yang digelar oleh Cak Kaji, yaitu komunitas Kompasianer Jatim. Dihelat Sabtu malam selama kurang lebih satu jam, acara ini lumayan membuka wawasan.

IG Live tentang KDRT bersama Bu Zaitun Taher
IG Live tentang KDRT bersama Bu Zaitun Taher

Apalagi IG Live kali ini menghadirkan seorang narasumber yang kompetn, yaitu Zaitun Taher. Beliau adalah eorang advokat sekaligus pengurus bidang PPA (perlindungan perempuan dan anak) DPC PERADI SBY. Jadi sudah sering mendampingi kasus KDRT yang menimpa perempuan.

Menurut penuturan Bu Zai, panggilan akrabnya, KDRT tidak hanya berupa kekerasan fisik. Beberapa bentuk KDRT yang wajib diwaspadai antara lain kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan penelantaran. 

Saya cukup kaget karena dalam rumah tangga bisa juga terjadi pemerkosaan kendati itu dilakukan suami terhadap istrinya karena ada unsur pemaksaan. 

Namun, selama mendampingi korban KDRT, Bu Zai mengaku kekerasan seksual termasuk paling jarang dilaporkan. Pertimbangannya masalah seksual dianggap sebagai tabu untuk diceritakan. Istri malu dan merasa tidak enak meskipun ia didera kecemasan dan intimidasi.

Padahal kekerasan verbal saat istri sedang 'libur' itu pun termasuk KDRT yang jika dipendam akan berbahaya.

Alasan korban enggan melapor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun