Masing-masing platform punya ciri dan bentuk yang unik, menyesuaikan pengguna atau penyajian aplikasi digital. Jika konten di blog didominasi teks dengan gagasan yang utuh dan mungkin panjang, maka medsos lain tidak demikian. Instagram, misalnya, lebih banyak mengandalkan foto dan video dengan caption yang memikat. Pastikan foto untuk Instagram feed memiliki kualitas HD.
Sementara Youtube memungkinkan penayangan video yang jauh lebih panjang, bahkan hingga berjam-jam. Lain lagi dengan Twitter, pembatasan karakter akan membuat kita memeras otak agar pesan tetap tersampaikan secara ringkas. Jika perlu panjang, maka bisa disampaikan dalam bentuk utas (thread).
3 | Jangan bertele-tele
Pembaca atau warganet tidak selalu punya banyak waktu saat mengakses Internet pada gawai. Nah, pastikan konten yang kita produksi tersaji dalam bahasa yang mudah dipahami, ringkas ditampilkan. Sebisa mungkin gunakan kalimat pendek yang tedas dan tuntas. Jangan sampai menggunakan istilah yang mungkin terlalu teknis sehingga sulit dipahami audiens awam.
4 | Gunakan storytelling
Manusia ditakdirkan menyukai kisah atau cerita. Dalam hal ini manfaatkan storytelling sebagai langkah efektif untuk memikat audiens dan mempertahankan perhatian mereka. Dengan storytelling, keterikatan emosi bisa dibangun sehingga pesan sponsor atau nilai-nilai yang kita ingin sebarkan akan diterima seolah tanpa disadari.
5 | Jaringan Internet stabil
Sebagai modal utama berkreasi, koneksi Internet tak mungkin diabaikan. Namun bukan sembarang koneksi tentunya, melainkan jaringan yang stabil dan kencang. Intinya kita memerlukan koneksi andal untuk mendukung produktivitas harian dalam mengunggah maupun mengakses konten digital.
Bayangkan jika koneksi Internet kita dodol dan lemot, niscaya skedul pengunggahan akan terganggu sehingga audiens atau subscriber bisa lari ke kreator konten lainnya. Peluang cuan bisa melayang kalau hal ini kita biarkan.
Untuk mendukung aktivitas online dan produksi konten yang mumpuni, kita bisa mengandalkan IndiHome sebagai Internet Provider besutan Telkom Indonesia yang telah berpengalaman. Jaringan kencang dan stabil akan menciptakan kenyamanan saat browsing, menonton film tanpa buffering, dan mengunggah beragam konten tanpa khawatir lelet.
IndiHome punya layanan dengan beberapa pilihan untuk pengguna rumahan. Mulai 200 ribuan per bulan kita dah bebas berkonten ria tanpa malu jika harus menumpang di warkop atau kafe. Selain malu, pakai jaringan WiFi umum seperti itu riskan terkena peretasan yang membahayakan.
6 | Konsistensi
Akhirnya, konsistensi adalah kunci. Kalau ingin membangun digital presence yang kuat, maka konsistensi tak bisa ditawar lagi. Di sinilah perlunya menyusun skedul untuk mengatur agar setiap konten tampil menyapa audiens secara rutin. Jangan sampai seminggu full kita mengunggah konten, lalu sebulan berikutnya absen sama sekali.
Ketidaksanggupan mengunggah konten secara reguler akan menjauhkan follower atau subscriber kita dari akun yag kita kelola. Nama besar atau jumlah follower besar bukan jaminan mereka tak akan berpaling. Jadi pastikan konsisten memperbarui konten, apa pun platform yang kita gunakan.