Dalam pandangan kaum feminis, pekerjaan rumah tangga, seandainya dibayar dengan hasil kerja suami, sebenarnya tidak akan pernah mencukupi. Â Peran agamalah yang kemudian meyakinkan manusia bahwa itu adalah bagian dari ibadah. Â Dalam Agama Islam, memiliki 3 anak perempuan dan mendidiknya dengan baik, maka jaminannya adalah surga. Â Lalu ada yang bertanya bagaimana kalau hanya 2 atau 1, jawabannya tetap sama. Â Namun untuk bisa menghargai seorang perempuan, pandangan kaum feminis bisa sebagai bahan refeleksi diri, bahwa perempuan harus mendapat tempat dan penghargaan yang layak.
Menghargai Perempuan
Apakah kemudian dengan pandangan ini perempuan tidak perlu sekolah? Â Tidak mereka perlu tetap memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk mendapatkan ilmu yang tinggi. Â Sesudah itu adalah pilihan, kalaupun kemudian menjadi ibu rumah tangga, ia adalah majelis pertama bagi anak-anaknya. Â Terbukti sekarang saat pembelajaran daring, banyak para ibu yang kewalahan karena salah satunya adalah tingkat pendidikan yang masih rendah.
Wanita diciptakan dari tulang rusuk lelaki, agar dia menjadi teman yang sejajar. Â Bukan untuk ditindas atau mengalami kekerasan panjang, sebuah yang beradab salah satu ciri utamanya adalah melindungi perempuan, untuk bisa merasa hidup aman dan bisa mengembangkan potensi dirinya untuk ikut dalam sumbangsih pembangunan.
Tunjukkan selalu, apresiasi dengan bahasa dan tindakan yang penuh penghargaan, tunjukkan bahwa mereka setara, tanamkan kesan bahwa kita menjadi bagian yang bersimpati dan empati pada mereka. Â
Bagi para perempuan jadilah sosok tangguh, mandiri, karena teori dan kenyataan selalu ada jurang pemisah. Â Jadilah Kartini-Kartini baru yang mampu terus menyesuaikan dengan jamannya, mau jaman industri 4.0 atau nanti 5.0, kehidupan memerlukan perempuan-perempuan tangguh di dalamnya.
Salam sehat dan bahagia
Bacaan penunjang:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI