Mohon tunggu...
Syabar Suwardiman
Syabar Suwardiman Mohon Tunggu... Guru - Bekerjalah dengan sepenuh hatimu

Saya Guru di BBS, lulusan Antrop UNPAD tinggal di Bogor. Mari berbagi pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cuanki, Makanan Lezat yang Mudah Didapat

14 Maret 2021   20:20 Diperbarui: 14 Maret 2021   20:28 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket Cuanki Dijual Secara Daring-dokpri

Tulisan ini kembali mengangkat makanan yang membuat citra Bandung sebagai kota dengan citra ragam kuliner mendapatkan ranking ke-7 di dunia.  Tulisan ini tentang kuliner cuanki yang dengan mudah ditemukan di Kota Bandung.

Nama cuanki dikenal sejak tahun 1960-an. Adalah orang Tionghoa yang memberikan nama itu, sekaligus mengenalkan makanan dengan cita rasa kuah yang sangat nikmat. Diberi nama cuanki karena para penjualnya berjualan dengan jalan kaki dan menanggung tempat berjualannya. 

Tempat berjualannya terdiri dari dua tempat yang terbuat dari alumunium berbentuk kotak, relatif lebih kecil dibanding yang ditanggung penjual bakso, saat belum seperti sekarang yaitu memakai tempat yang didorong.  Dua tempat kotak itu, satu tempat menyimpan bahan, satu lagi tempat untuk memasak kuahnya agar tetap panas.

Cuanki mengikuti bahasa kirata, dikira kira tapi nyata, cari uang dengan jalan kaki. Padahal semua pedagang yang tidak mempunyai tempat tetap, cara jualannya berjalan kaki.

Menemukan pedagang cuanki di Kota Bandung sangat mudah.  Masih banyak pedagangnya yang keliling berjalan kaki, memasuki gang-gang yang ada di Kota Bandung. 

Cuanki merupakan salah satu jajanan yang berbahan dasar ikan, daging sapi, tepung tapioka, dan bumbu penyedap lainnya yang disajikan dengan kuah kaldu yang kuat berisi bakso, siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, dan tahu rebus dengan taburan bawang goreng dan daun seledri.

Antri Cuanki Serayu_Foto Koleksi Pribadi
Antri Cuanki Serayu_Foto Koleksi Pribadi

Cuanki Serayu

Kalau ada kesempatan ke Bandung, coba mampir ke jalan Serayu. Jalan Serayu berada di kawasan Bandung Timur, tepatnya berada di kawasan jalan penghubung Bandung Utara dan Timur yaitu Jalan RE. Martadinata atau dulu dikenal sebagai Jalan Riau.

Jalan Riau ini bagi orang luar Bandung pasti menjadi tujuan karena merupakan tempat Factory Outlet dan juga kawasan kuliner.  Di kawasan ini banyak bangunan yang dilindungi alias bangunan heritage. Satu yang terkenal adalah Gedung Kantor Pos.

Jalan Riau ini juga membelah kawasan Pasar Cihapit, di Pasar Cihapit ada warung khas makanan Sunda yang konon langganan Presiden pertama, Ir. Soekarno, yaitu warung Bi Eha.

Kembali ke Cuanki Serayu, penjualnya tidak jalan kaki tetapi sudah memiliki tempat tetap untuk berjualan. Tetapi tidak mengubah nama menjadi cuanpat, cari uang di tempat atau cuanyu, cari uang di Serayu. Cuanki Serayu dirintis oleh Kasno, yang tadinya juga berjualan secara keliling, tetapi tempat mangkal tetapnya adalah Jalan Serayu.  Hingga akhirnya mampu menetap di tempat sekarang.

Sebelum pandemi melanda, membeli cuanki ke tempat ini harus rela antri. Apalagi jika sedang masa liburan. Seperti yang penulis alami di penghujung tahun 2019, tepatnya di bulan Desember 2019.  Jangan kecewa kalau tidak kebagian karena begitu dibuka selalu langsung diserbu pembeli.

Cuanki Serayu terkenal dengan kuahnya yang gurih, dan tersaji dalam keadaan kuah yang sangat panas, semakin nikmat dimakan saat udara dingin. Selain kuahnya yang gurih juga ukuran cuankinya yang relatif lebih besar dari cuanki biasa.

Paket Cuanki Dijual Secara Daring-dokpri
Paket Cuanki Dijual Secara Daring-dokpri

Cuanki Kekinian

Selain dijajakan secara langsung, cuanki sekarang dengan mudah dibeli secara daring.  Baik melalui e-commerce yang sudah terkenal maupun dipasarkan secara langsung oleh para pedagangnya melalui media whatsapp.  Kemasannya juga ada yang dibuat seperti mie instan, atau bungkusan plastik seperti pada gambar yang dimuat dalam tulisan ini.  Cuanki mengikuti zamannya, cuanki kekinian.

Cuanki kering memang bertahan agak lama, sehingga tidak mengganggu proses penyimpanan.  Namun ada juga yang tetap menjual paket komplit dengan siomay dan baso sapinya, dikemas dalam bentuk makanan frozen yang harus bertahan sejak dikirimkan yaitu sekitar 14 jam sejak dipaketkan.  Cara memasaknya semudah kita memasak mie instan, sudah lengkap dengan bumbunya.

Penulis termasuk sering membeli paket komplit cuanki secara daring.  Biasanya teman menginformasikan jika barang sudah ada dalam frozennya.  Dengan antaran daring paket utuh diterima dan segera dimasukkan ke freezer.  Saat hujan atau udara dingin disantap, kadang ditambahkan telur ke dalam air rebusannya, wuih sangat nikmat, cukup sebagai ganti makan hari itu.

Selamat menikmati, salam sehat.

Sumber bacaan penunjang:

1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun